Wiwink-Bola, Selasa 25 Oktober 2022 17:53 WIB
Yuran Fernandes merayakan gol PSM Makassar, kini ia ikut terdampak akibat Liga 1 Dihentikan
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Tak adanya keputusan dari PSSI mengenai jadwal kelanjutan BRI Liga 1 2022 membuat sejumlah klub melakukan upaya untuk berhemat.
Salah satu jalan dilakukan adalah dengan melakukan adendum alias penambahan klausul dalam kontrak.
Penambahan poin tersebut berupa adanya pengurangan pengeluaran klub pasalnya saat ini tak ada pemasukan baik dari hasil penjualan tiket maupun sponsor.
Salah satu klub yang telah melakukan Adendum terhadap pemain dan pelatih itu adalah Madura United. Saat ini Madura masih menunggu kejelasan kapan digulirkannya kembali BRI Liga 1 2022.
"Ketidakjelasan Kompetisi membuat Pemain dan Sponsor mengalami kekhawatiran. Kami dalam lima hari ini mengajak bicara pemain, pelatih, sponsor dan mendiskusikan sejumlah skenario agar mereka memiliki kepastian hukum, atas kepastian hak dan kewajiban," tulis manajemen Madura United di akun Instagram.
Manajemen Madura United memastikan seluruh pemain dan pelatih setuju dengan adendum kontrak yang diberikan. Begitu juga dengan pihak sponsor yang memberi dispensasi kepada Laskar Sape Kerrab.
"Semua bersedia berkorban, kami sepakati sejumlah skenario jika kompetisi lanjut, tunda dan atau batal, semua kami bicarakan dan sepakati dalam satu 'Adendum Perjanjian Kontrak'," tulis Madura United, Media Officer Madura United, Ferdiansyah.
Sementara itu Manajemen PSM Makassar masih terus membayar gaji pemainnya secara full sesuai dengan kontrak meski kompetisi sementara dihentikan.
"Gaji tetap kita bayarkan sesuai dengan kontrak pemain meski kompetisi dijeda," ungkap, CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa belum lama ini.
Jika PSM Makassar melakukan Adendum maka empat pemain asing mereka juga ikut terdampak.