Wiwink-Bola, Senin 31 Oktober 2022 16:20 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memimpin latihan Pasukan Ramang |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Di tengah sulitnya mendapatkan bek mumpuni untuk melapisi Yuran Fernandes di PSM Makassar membuat tim pelatih dan manajemen memutar otak.
Bagaimana tidak, jika Yuran absen maka hampir dipastikan lini belakang Pasukan Ramang akan sangat muda ditembus lawan.
Salah satu contoh saat Pasukan Ramang melawan Kuala Lumpur City di final AFC Zona ASEAN 2022 lalu.
Dalam laga itu, Pasukan Ramang harus kebobolan lima gol. Kekalahan tersebut merupakan yang terbesar dialami PSM Makassar di semua kompetisi musim ini.
Penyebab banyaknya bola yang bersarang ke gawang Reza Arya tak lepas dari absennya Yuran Fernandes bersamaan dengan Agung Mananan.
Pemain lawan yang mengandalkan keunggulan fostur tubuhnya membuat duet bek Syafruddin Tahar dan Erwin Gutawa kewalahan.
Ini menjadi salah satu alasan Bernardo Tavares menyebut kedalaman timnya masih perlu perbaikan. Ia membutuhkan pemain bertipe seperti Yuran Fernandes kuat dalam bola atas dan punya ketenangan menghalau serangan lawan.
Jika tak menemukan pemain sepadan. Bernardo Tavares diminta mengikuti jejak Barito Putera yang berani mempromosikan bek timnas Iqbal Gwijangge ke tim senior.
Mengingat saat ini ada pemain junior PSM Makassar, Sulthan Zaky Pramana yang baru berusia 16 tahun. Zaky mempunyai keunggulan dari segi fostur badan, tingginya 186 cm sangat ideal bagi pesepakbola.
Zaky merupakan bek pilar Timnas U-16 yang mampu memberi gelar juara Piala AFF namun sayang gagal lolos ke Piala U-17 pada 2023.
Bernardo Tavares mengatakan, dirinya tetap akan menyeleksi pemain yang datang. Namun demikian, jika hasilnya tidak sesuai dia harapkan, maka dirinya memilih untuk memaksimalkan pemain dari akademi.
"Kalau mereka tidak lebih baik, maka saya pilih berjudi dengan memaksimalkan pemain akademi," tutup dia.