Wiwink-Bola, Senin 22 Agustus 2022 06:20 WIB
Tim PSM Makassar
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Sejak pertandingan pada turnamen pra musim Piala Presiden, penyisihan grup AFC Zona ASEAN hingga Liga 1 2022. PSM Makassar selalu mempercayakan kepada pemain asing mereka Yuran Fernandes untuk mengawal lini belakang.
Yuran Fernandes diduetkan dengan Agung Mannan. Mereka bahkan menyandang status sebagai bek yang tampil apik di awal Liga 1 2022.
Berkat keduanya, PSM Makassar hanya kebobolan tiga gol dalam lima petandingan yang telah dilalui di Liga 1.
Namun pada partai Final AFC Zona ASEAN, PSM Makassar harus kehilangan keduanya. Baik Yuran maupun Agung harus diparkir lantaran menerima kartu merah saat mengalahkan Kedah FC di Semifinal.
Absennya dua pemain andalan tersebut membuat Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares harus memutar otak. Ia mesti mencari alternatif di tengah minimnya stok bek yang dimiliki.
Bek Ganjar Mukti yang musim lalu jadi andalan di lini belakang PSM Makassar telah hengkang ke klub lain jelang menghadapi Arema FC.
Ada dua faktor menjadi alasan Ganjar pergi. Pertama, ia masih dalam tahap proses penyembuhan. Kemudian kedua adalah, dirinya gagal bersaing untuk merebut posisi utama.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares telah mencoba dengan memainkan Erwin Gutawa saat melawan Arema FC. Ia bersama Yuran Fernandes dan Agung Mannan dipercaya menggalang lini belakang Pasukan Ramang.
Keputusan Bernardo Tavares memainkan Erwin Gutawa menjadi indikasi bahwa sang pemain akan diturunkan saat melawan Kuala Lumpur City.
Erwin Gutawa kemungkinan besar akan diduetkan dengan Syafruddin Tahar mengawal lini belakang PSM Makassar. Paket keduanya pernah dimainkan pada pra musim dan hasilnya mereka mampu bermain apik.
Selain keduanya, PSM Makassar masih memiliki bek Abdul Rahmad Sulaeman namun sang pemain masih diragukan tampil usai mengalami cedera cukup serius.
Selanjutnya ada Ibnul Mubarak, ia merupakan stopper muda dari Akademi PSM Makassar.
"Terkait pemain yang akan dimainkan, nanti jelang pertandingan baru akan kami tentukan. Intinya siapa pun yang diturunkan tentu mereka dianggap paling siap," tukas, Bernardo Tavares.
