Iklan

Bawa Nama Indonesia Masuk Final AFC. Tak Ada Ucapan Selamat dari Pemerintah dan PSSI Buat PSM. Ini Kata Direktur Utama...

timurkota.com_official
Rabu, Agustus 10, 2022 | 6:12 AM WIB Last Updated 2022-08-09T23:12:00Z

Wiwink-Bola, Rabu 10 Agustus 2022 06:07 WIB

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin


TIMURKOTA.COM, BALI- Pasukan Ramang julukan PSM Makassar memastikan diri lolos secara dramatis ke babak final AFC Zona Asia Tenggara usai menyingkirkan tim asal Malaysia Kedah Darul Aman FC, di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (09/08/22) Pukul 19.00 Wita.


Anak asuhan Pelatih Bernardo Tavares mampu menjaga keunggulan meski harus bermain dengan 9 orang pemain lantaran Yuran Fernandez dan Agung Mannan masing-masing mendapat dua kartu kuning.

Pelatih Bernardo Tavares mengatakan, apa yang ditunjukkan pemainnya di lapangan sudah sangat luar biasa.

"Ketika kita main norman saya rasa permainan kita yang kontrol. Adapun setelah pemain kena kartu merah, kami berupaya memaksimalkan pemain yang ada," ungkapnya.

Terkait dengan lawan selanjutnya, Bernardo Tavares mengatakan, sudah mempelajari.

"Kalau lawan kita Kuala Lumpur City, maka kita sudah tahu banyak tentang mereka. Kalau Vittel kita belum tahu banyak," katanya.

Winger Asal Papua, Yakob Sayuri menjadi pembeda berkat gol pembukanya yang membuat PSM Makassar di atas angin saat berhadapan dengan Kedah FC.

Meski menjadi pemain paling disorot karena penampilannya yang spartan sepanjang laga. Yakob tetap merendah.

Ia mengatakan, hasil yang diperoleh merupakan campur tangan tuhan.

"Terus bekerja keras dan berdoa karena apa yang kita dapatkan dan rasakan hari ini semua datang dari tuhan," katanya usai pertandingan.


  • Tak Ada Ucapan Selamat dari Pemerintah dan PSSI


Sebagian pecinta sepakbola tanah air menyayangkan sikap pemerintah dan PSSI yang terkesan mengesampingkan prestasi PSM Makassar yang berhasil menembus final AFC Zona Asean.

Berbeda dengan timnas Indonesia, walau hanya menang sekali atau dua kali dalam penyisihan grup turnamen tingkat Asean. Pemerintah dan PSSI cepat merespon dengan memberi ucapan selamat. 

Namun di saat PSM Makassar mampu menyingkirkan lawan-lawannya klub perwakilan negara lain di Asia Tenggara. Petinggi PSSI dan Pemerintah dalam hal ini Menpora tak ada respon sama sekali.

"Kemana menpora, PSSI dan pemerintah lainnya. Ini PSM Makassar lolos membawakan nama Indonesia. Dan sudah jelas mereka juga menambah poin buat ranking Timnas di FIFA. Saya pendung Persjia tapi menyayangkan sikap pemerintah," tukas betizen. 


  • Tanggapan Direktur Utama PSM Makassar


Sementara itu Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin dalam unggahan akun instagram pribadinya usai pertandingan tak mempermasalahkan hal itu.

Ia menyebut PSM Makassar akan tetap berjuang mengharumkan nama baik bangsa dan negera di kanca sepakbola Asean dan bahkan Asia.

"Final AFC 2022 kami datang. Alhamdulillah, pertandingan baru saja usai. Seperti kita lihat tadi PSM Makassar mengeluarkan semua dengan segala kemampuan dimiliki. Terimakasih kepada semua pencinta sepak bola, pecinta PSM Makassar dimanapun berada. Kami akan terus berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan negara," tukasnya.

Pelatih Kedah Darul Aman FC, Aidil Sharin Sahak menyebutkan, PSM Makassar merupakan tim yang tidak seperti ia sangka sebelumnya.

Pasalnya, strategi yang ia terapkan adalah memberi ruang kepada lawan di babak pertama dengan harapan membuat Wiljan Pluim dkk kelelahan akibat kurangnya masa recovery, malah berbuah petaka.

Timnya kebobolan satu gol di babak pertama lewan aksi Yakob Sayuri. Sedangkan pada babak kedua mereka tak mampu bangkit yang kemudian dihukum oleh gol Yuran Fernandez.

"Permainan PSM Makassar memang sangat baik. Bahkan di luar dari perkiraan. Saya ucapkan selamat kepada mereka yang berhasil melaju ke final," ungkapnya.


  • Jalannya Pertandingan: 


Sejak babak pertama dimulai, PSM Makassar mengambil inisiatif untuk menguasai jalannya pertandingan dengan mengandalkan serangan cepat.

Kombinasi Wiljan Pluim, Everton Nascimento dan Kenzo Nambu selalu merepotkan lini pertahanan lawan. 

Melalui skema umpan satu dua, Everton melepaskan tendangan keras yang gagal diantisipasi kiper lawan.

Namun bola hasil sepakan striker asal Brasil itu menerpa tiang gawang. Bola muntah pun gagal diksimalkan Kenzo Nambu menjadi gol.

PSM Makassar baru mampu merubah skor melalui serangan cepat dari sisi sayap kiri pertahanan Kedah. Risky Eka Pratama mampu melakukan soloran masuk ke kotak penalti. 

Ia kemudian menyodokan bola ke tiang jauh dan langsung dicocor oleh Yakob Sayuri masuk ke gawang. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Gol dari pemain bernomor punggung 22 itu membawa Pasukan Ramang unggul hingga turun minum.

Pada babak kedua, dominasi PSM Makassar terus berlanjut. Serangan dengan memanfaatkan semua lini membuat pemain Kedah tak mampu berbuat banyak.

Gol kedua pun lahir dari tandukan keras Yuran Fernandez. Menerima umpan hasil tendangan sudut, M Arfan. Pemain bernomor punggung 6 itu menyundul bola dan gagal diantisipasi kiper lawan. 

Namun tak berselang beberapa menit kemudian, petaka datang bagi PSM Makassar. Sang pencetak gol kedua Yuran Fernandez menerima kartu kuning ke dua.

Keunggulan pemain pun dimaksimalkan Kedah FC dengan meningkatkan intensitas serangan. Alhasil mereka mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 pada menit ke-86. 

Pada injury time, Agung Mannan juga harus mandi lebih cepat. Ia menerima kartu kuning ke dua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan.

Namun demikian, skor 2-1 hingga pluit panjang tanda pertandingan usai dibunyikan wasit.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bawa Nama Indonesia Masuk Final AFC. Tak Ada Ucapan Selamat dari Pemerintah dan PSSI Buat PSM. Ini Kata Direktur Utama...

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan