TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Seri ke-3 BRI Liga 1 2021 menjadi penentu nasib pemain dan pelatih Pasukan Ramang. CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin sudah terang-terangan tak senang dengan capaian timnya hingga saat ini.
Menurutnya, Wiljan Pluim mestinya berada pada posisi persaingan papan atas klasemen sementara. Namun nyatanya Juku Eja saat ini masih berjuang di papan tengah.
"Menurut pengamatan saya, performa masih belum maksimal. Masih perlu ditingkatkan lagi. Mengenai evaluasi pemain nanti kita lihat bagaimana ke depannya," kata, Appi.
Manajemen PSM Makassar berencana melakukan evaluasi atas hasil pada putaran pertama BRI Liga 1 2021. Jika dianggap gagal memenuhi target maka bukan tidak mungkin, Milomir Seslija juga dievaluasi dari kursi kepelatihan.
Bagaimana Nasib Anco dan Bektur?
Manajemen Pasukan Ramang membuka peluang untuk melakukan perombakan sekaligus melakukan pergantian pemain pada burza transfer mendatang.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya memberi kepercayaan kepada pelatih dalam melakukan evaluasi terhadap pemain.
Ia bahkan meminta pelatih agar menyodorkan nama sesuai dengan kebutuhan tim dalam mengarungi Liga 1 2021.
"Saya tentu menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih. Jika membutuhkan pemain tambahah silahkan ajukan kemudian kita bicarakan bersama," kata dia menyelaskan.
Secara keseluruhan, Munafri Arifuddin menyebutkan permainan timnya belum memuaskan. Masih ada kekurangan yang perlu dibenahi dalam beberapa lini.
Sementara itu mantan pelatih PSM Makassar, Hanafing mengatakan terkait dengan penampilan Pasukan Ramang. Ia menilai membutuhkan striker tajam yang mematikan di lini depan.
"PSM butuh striker 'pembunuh'. Namun semua itu tergantung dari pelatih. Semua keputusan ada di tangannya, jika ingin melakukan perombakan. Begitupun sebaliknya, jika ingin mempertahankan pemain dan memberi kesempatan meningkatian performanya," tutur dia.