TIMURKOTA.COM, PADANG- Sejak wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, sejumlah official dari kubu KS Tiga Naga langsung mengejar dan berusaha memukul wasit serta asistennya.
Tampak pihak pengamanan langsung berusaha mengamankan situasi dan langsung mengamankan wasit ke dalam area gedung stadion agar terhindar dari kerusuhan itu.
Diketahui, wasit yang memimpin laga tersebut adalah Choirudin, asisten wasit 1 Gilang Ade Mizwar, asisten wasit 2 Supriadi, wasit cadangan Suma serta inspektur wasit Suharto.
Kerusuhan itu diduga terjadi akibat kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan KS Tiga Naga. Wasit menderita sejumlah luka-luka usai dikeroyok pemain dan official.
Sementara itu, Presiden KS Tiga Naga, Rudi Sinaga, enggan berkomentar mengenai kepemimpinan wasit dalam laga itu.
"Kalau untuk kepemimpinan wasit bisa kita lihat lah tadi. Saya tidak mau berkomentar," kata Rudi
Sementara itu hasil pertandingan, Semen Padang akhirnya memastikan diri tetap bermain di Liga 2 di musim depan setelah mengalahkan KS Tiga Naga di pertandingan terakhir fase grup Liga 2 2021.
Semen Padang sebelum pertandingan ini berada di posisi yang sulit. Mereka menempati posisi enam alias juru kunci grup A dengan raihan 7 poin. Sedangkan lawannya, Tiga Naga menempati peringkat kelima dengan raihan 8 poin.
Terpaut satu poin, Semen Padang tentunya harus mati-matian dalam duel yang digelar di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.
Baru delapan menit laga berjalan, Semen Padang berhasil mencetak gol melalui sundulan Rosad Setiawan. Gol tersebut membuat Tiga Naga mencoba menekan Semen Padang.
Namun Laskar Kabau Sirah bermain dengan disiplin. Alhasil skor 1-0 tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Berkat hasil ini, Semen Padang naik ke peringkat lima grup A Liga 2 2021/22 dengan raihan 10 poin.
Semen Padang pun selamat dari Degradasi sementara Tiga Naga harus kembali bermain di Liga 3 pada musim depan.