TIMURKOTA.COM, BONE - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) menggelar workshop social media bagi pelajar di Kabupaten Bone.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital dan keterampilan pemanfaatan media sosial secara bijak di kalangan generasi muda.
Workshop digelar di aula sekolah setempat dan diikuti ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Kepala Disdik Sulsel, Andi Rahman, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membekali pelajar dengan kemampuan digital yang tepat.
“Media sosial harus digunakan dengan bijak. Melalui workshop ini, kami ingin membimbing pelajar agar memanfaatkan platform digital untuk hal positif,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Dalam workshop, peserta diajarkan berbagai materi, mulai dari cara membuat konten kreatif, etika bermedia sosial, keamanan digital, hingga strategi promosi konten edukatif.
Selain materi teori, para pelajar juga diajak praktik langsung membuat konten yang informatif dan menarik.
Fasilitator yang hadir merupakan praktisi media dan edukator digital yang berpengalaman.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan interaksi selama sesi praktik.
Beberapa siswa mengaku mendapat wawasan baru tentang cara mengelola akun media sosial dengan aman dan bermanfaat.
“Saya jadi tahu cara membuat konten yang edukatif dan tidak sembarangan membagikan informasi,” kata salah satu peserta, Siti Nurhaliza.
Disdik Sulsel berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan generasi pelajar yang melek digital, kreatif, dan bertanggung jawab.
Ke depan, workshop serupa akan diperluas ke beberapa kabupaten lain di Sulawesi Selatan untuk meningkatkan literasi digital secara merata di kalangan pelajar.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Sarlim ini dibuka Kepala Cabang Disdik Sulsel Kabupaten Bone, Drs A Samsu Alam MPd.
Drs A Samsu Alam MPd, dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda, agar bijak dan cerdas dalam memanfaatkan social media. Apalagi, saat ini sudah ada undang-undang yang mengatur mengenai hal tersebut.
"Banyak yang terjerumus, berkasus masalah hukum, karena social media. Tapi, banyak juga yang sukses. Inilah kenapa anak-anakku harus cerdas dan bijak memanfaatkan social media ini," ujarnya.
Iapun berpesan agar para peserta mengikuti workshop ini dengan baik. Serta memperhatikan semua materi yang disampaikan oleh narasumber.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana, Askar Zulkarnain, melaporkan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 104 orang, dan merupakan perwakilan SMA Sederajat, se Kabupaten Bone. Adapun sejumlah materi yang disampaikan, antara lain Digital Safety: Rekam Jejak Media Sosial, Teknik dan Metode Identifikasi Berita Bohong (Hoax), Hukum-hukum Bermedia Sosial, Desain Kreatif Konten Media Sosial, dan Live Streaming Media Sosial.
Hadir sebagai narasumber, Dr Andi Alim, Nasruddin Zaelany SPdi MPd, Muh Yunus, Ismail Baso, dan Muhammad Riadi.
