 |
Editor:hamzah/timurkota |
TIMURKOTA.COM, BANTAENG- Kasus pembunuhan yang dilakukan A (30) terhadap kedua orang tuanya serta kakaknya diduga kuat akibat terlambat dibelikan rokok.
Hal itu terungkap dari kesaksian adik kandung pelaku bernama, Uni. Kepada awak media, Uni menceritakan awalnya kakaknya tengah duduk di rumah.
A kemudian meminta agar dibelikan rokok. Permintaan itu langsung dituruti, namun orang yang diminta membelikan rokok terlambat datang.
"Dia kesal karena orang yang diminta membelikan rokok terlambat pulang ke rumah. Makanya dia (pelaku) mengambil pisau lalu menyerang secara membabi buta," kisah Uni meneceritakan.
Menurut keterangan pemerintah setempat. A sudah dua tahun diketahui mengalami gangguan jiwa.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan memastikan pelaku telah diamankan dan langsung ditahan.
"Pelaku telah kita tahan untuk proses lebiha lanjut," tukas dia.
Ia juga menuturkan bahwa kronologis kejadian berawal saat terduga Pelaku AB (30) sementara duduk-duduk di ruang tamu rumahnya yang saat itu mulai memperlihatkan tanda-tanda gangguan kejiwaan
"Scara tiba-tiba langsung menyerang dan melakukan penganiayaan terhadap ke 4 (empat) korban tersebut menggunakan pisau dapur yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami luka” Ungkapnya
Selanjutnya, tidak berselang lama saksi lain yakni RB yang sementara memangku Korban SB (69) berteriak dan meminta tolong ke warga, namun warga sekitar tidak berani mendekat karena sudah mengetahui bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
