Lurah Cellu, A. Silka Supriadi SE bersama Camat Tanete Riattang Timur, Andi Armand Bobby |
Kepada media ini, A. Silka menyampaikan pihaknya langsung terjun ke lokasi bersama dengan jajarannya guna memastikan keselamatan korban.
"Pemerintah setempat langsung ke lokasi. Kami ingin memastikan keselamatan dari korban. Meski tertimpa musibah namun patut pula disykuri karena tidak ada korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sebagai pemerintah setempat, A.Silka kemudian memfasilitasi korban untuk mendapatkan bantuan pasca kejadian.
"Kami segera memfasilitasi memberikan bantuan dan juga menyampaikan pihak Baznas dan BPBD," katanya lagi.
Kebakaran di Bone |
Menurut keterangan saksi mata api pertama terlihat pada bagian atap rumah. Si jago merah kemudian menjalar ke seluruh bagian rumah, Senin (11/07/21) sekitar pukul 14.40 Wita.
Saksi mata, Asril mengatakan awalnya dia melihat asap hitam menutupi atap rumah korban. Ia kemudian lari mendekat ke lokasi untuk memadamkan api bersama warga lain.
"Sudah berusaha memadamkan pakai perlatan seadanya tapi tidak berhasil," katanya menjelaskan.
Meski tak menimbulkan korban jiwa namun kebakaran tersebut mengakibatkan pemilik rumah menelan kerugian Rp 100 juta.
Hingga saat ini pemerintah setempat bersama TNI dan Polri masih berada di lokasi. Api baru dapat dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran Bone menerjunkan dua unit mobil armada melakukan penyiraman.
***