Demo Mahasiswa Ricuh |
Puluhan mahasiswa yang awalnya melakukan orasi dengan tertib. Tiba-tiba merangsek masuk ke kantor bupati, upaya itu dihadang petugas hingga terjadi saling dorong dengan petugas. Tampak beberapa pendemo diamankan petugas.
Gabungan mahasiswa ini melakukan unjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap program pinjaman dana anggaran PEN dengan jumlah Rp 300 Miliar. Pinjaman tersebut nantinya memiliki bunga 6,19% yang mesti dibayarkan pemerintah selama 8 tahun. Dengan estimasi pembayaran sebesar Rp 55 Miliar per tahun.
Sebelumnya diberitakan, Gelombang kedua demo terkait dengan penolakan pinjaman Dana PEN akan kembali digelar mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone bersama dengan Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Bone.
Demo untuk yang kedua kalinya ini diprediksi bakal melibatkan massa lebih banyak dari aksi sebelumnya. Namun, aksi yang kedua ini tampaknya para pendemo kembali gigit jari.
Harapannya untuk bertemu langsung dengan Bupati Bone, Dr Fahsar M Padjalangi MSi sepertinya tak kesampaian.
Pasalnya, orang nomor satu di Kabupaten Bone itu tengah melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kecamatan Libureng dan Bontocani. Salah satunya adalah memantau pembangunan jalan dalam program TMMD di Desa Baringeng, Kecamatan Libureng.
Selanjutnya, Fahsar juga diagendakan meresmikan sekolah SD serta menyerahkan bantuan di Dusun Lurae, Desa Watangcani, Kecamatan Bontocani.