![]() |
Warga Bone ditemukan tewas mengenaskan di kebun (foto: Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE-
Kematian, Maddaremmeng Bin Dg Mappuji 60 tahun yang penuh misteri menjadi pekerjaan rumah pihak kepolisian.
Warga Desa Taccipong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kebun miliknya, pada Rabu (17/02/21).
Kronologi Penemuan Mayat Korban
Tiga warga masing-masing bernama, Ridwan, Basri dan Rudding awalnya bersama-sama menuju kebun korban dengan alasan ingin meminta ubi kayu.
Ketika masuk di area perkebunan, ketiganya menemukan bekas percikan darah. Setelah diamati, ketiganya bak disambar petir di siang bolong.
Rupanya, ada sesosok mayat tergeletak di lokasi. Sontak, Ridwan bersama Basri dan Rudding memilih kembali ke perkampungan lalu melaporkan ke kepala dusun setempat, Tamase Bin Mangku.
Selanjutnya, kepala dusun melakukan koordinasi dengan kepala desa hingga kemudian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Amali.
Keterangan Saksi
Tiga orang saksi, Ridwan, Basri dan Rudding mengaku baru tahu bahwa korban telah meninggal dunia setelah ditemuka tergeletak.
"Awalnya kami melihat korban tergeletak di kebun. Pas mendekat ternyata ada beberapa luka berbuka mirip sabetan senjata tajam di bagian tubuh korban,"kata, Ridwan diiyyakan Basri dan Rudding.
Dari hasil pengamatannya, saksi menduga korban betul-betul jadi korban pembunuhan.
Pernyataan Polres Bone
Melalui Paur Humas, Polres Bone dibeberkan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Terkait dengan dugaan tindak pembunuhan, polisi masih dalami.
"Masih dalam penyelidikan Polsek Amali. Tindakan diambil berupa pemasangan garis polisi. Kemudian melakukan olah TKP serta memasang garis polisi di lokasi," beber, Paur Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muhtar.
Mayat Korban Telah Diambil Pihak Keluarga
Pihak keluarga telah mengambil mayat korban kemudian dimandikan. Keluarga memberi pertimbangan yakni, jika tak segera dikebumikan akan membusuk karena badan dipenuhi luka.
"Sudah diambil untuk dikebumikan. Namun sebelum dikebumikan telah dilakukan visum dengan melibatkan tim dari Puskesmas Amali," ungkap, Ipda Rayendra Muhtar.
***