Ilustrasi (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, BALI-
Pelajar SMP yang berusia 13 tahun mengalami depresi berat usai jadi korban pemerkosaan enam orang pria yang diduga teman sebayanya di Kabupaten Buleleng, Bali.
Pihak orang tua korban telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Buleleng. Hanya saja polisi terkendala lantaran korban masih trauma dan belum dapat dimintai keterangan terkait identitas pelaku.
"Perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur terjadi sekitar tanggal 11 Oktober 2020 dan terjadi hampir 5 kali di tempat dan waktu yang berbeda," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Senin (19/10/2020).
Sumarjaya mengatakan, kasus ini bermula saat korban dikabarkan hilang sejak Minggu (11/10) lalu. Rabu (14/10) korban pulang dengan kondisi depresi.
"Kejadian pertama diduga dilakukan oleh 6 orang, lokasi diduga di Penarukan. Kejadian kedua, terjadi di Desa Alasangker dengan waktu dan tempat yang berbeda dan orang berbeda," kata Sumarjaya.
Korban saat ini masih dalam kondisi depresi dan trauma sehingga baik orang tua maupun polisi belum bisa menggali keterangan peristiwa nahas tersebut.
"Untuk sekarang korban masih belum dapat memberikan keterangan dengan gamblang sehingga masih dilakukan pemeriksaan oleh psikiater," katanya lagi.
(*)