Geger! Curhat Tak Puas di Ranjang Soal ‘Tembak’ Suami Kecil, Pengantin Baru Ditangkap Polisi

Bagikan Artikel ini

Baca Juga

Ilustrasi wanita diamankan (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM, PROBOLINGGO-Seorang pengantin baru di Kabupaten Bone harus lidah pahit setelah curhat ke tetangganya soal ketidakpuasan di ranjang karena ukuran “tembak” suami yang disebut kecil. 

Cerita tersebut ternyata memicu pertengkaran rumah tangga hingga suaminya merasa dipermalukan dan memilih melapor ke polisi.

Laporan itu membuat petugas memanggil perempuan tersebut untuk dimintai keterangan. 

Selain dianggap mencemarkan nama baik, ucapannya juga dinilai menimbulkan konflik yang berpotensi mengganggu ketertiban keluarga. 

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kedua belah pihak untuk memastikan duduk perkara sebenarnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses mediasi masih berlangsung di kepolisian. 

Aparat mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menyampaikan masalah rumah tangga di ruang publik karena dapat berujung pada proses hukum.

Polisi juga menekankan pentingnya penyelesaian secara kekeluargaan sebelum mengambil langkah pidana.

PM (46) terancam dibui usai dilaporkan suami yang keberatan lantaran PM mengaku tak puas dengan ukuran alat kelamin suami yang kecil.

PM (46) warga Kecamatan Gending, kabupaten setempat, harus berurusan dengan pihak Kepolisian Resor Probolinggo. Dirinya dilaporkan HF (48), warga Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang tak lain merupakan suaminya sendiri.

PM awalnya curhat ke tukang sayur bahwa tongkat sakti suami tak dapat memuaskan. Meski berstatus PNS, dia tetap merasa ada yang kurang dengan suaminya.

Cerita itu kemudian berkembang hingga jadi perbincangan hangat ibu-ibu tukang gosip. Dan pada akhirnya HF mengaku malu hingga memilih melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

“Iya, benar ada laporan itu,” kata kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo, Iptu Joko Murdiyanto dikonfirmasi wartawan, Jumat, 16 Oktober 2020.

Menurutnya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi terkait dengan laporan korban tersebut.

(*)