Kapolsek Ajangale memimpin proses pemasangan garis polisi. |
Kapolsek Iptu Sriyono mengatakan, mayat korban sudah ditangani sesuai prosedur yang ada.
"Menurut keluarga korban ini sakit asma, sudah dievakuasi dan tadi datang pihak keluarga bersama kepala desa," ujarnya.
Selain olah TKP kehadiran Kapolsek bersama jajarannya diharapkan dapat mencegah terjadinya kepanikan atas musibah yang dialami warga tersebut.
Warga mendadak jatuh meninggal
Pasar di Desa Sanrangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang awalnya dipadati warga langsung sepi seketika setelah ada pengunjung tiba-tiba tersungkur dan dinyatakan meninggal dunia.
Seorang saksi mata, Suhria membeberkan. Awalnya pria yang diperkirakan berusia 70 tahun tiba di pasar untuk berbelanja.
"Saya kaget karena ketika dia (korban) hendak ke penjual pisang. Tiba-tiba tersungkur dan jatuh," cetus, penjual buah ini.
Seketika pengunjung langsung berlarian meninggalkan lokasi lantaran menduga korban meninggal akibat Covid-19.
"Tidak ada mau mendekat karena takut jangan sampai corona," imuhnya.
Mayat korban dievakuasi oleh tenaga medis menggunakan APD lengkap sesuai prosedur penanganan Covid-19.
(rill/as)