Pelaku pemarangan diringkus timsus Polsek Tanete Riattang, Polres Bone. |
Niat Andi Fajar bersama lima orang rekannya mencari seorang perempuan berinisial WI menjadi awal terjadinya kasus penganiayaan berat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Paur Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muhtar membeberkan ikhwal insiden berdarah dipicu ketersinggungan korban setelah menemukan WI yang merupakan kerabatnya berada di kamar kost pelaku.
Rabu (06/04/2020)
"Sesampai di kost, rekan korban memanggil WI keluar dari kamar. Namun disaat bersamaan Andi Rivai rekan pelaku cekcok dengan Fajar. Keduanya saling pukul. Melihat hal itu, AS ikut membantu Rivai sambil membawa celurit," tukas Rayendra.
Rayendra menerangkan, aksi pemarangan terjadi ketika Fajar bersama lima rekannya berusaha kabur dari lokasi.
"Ketika terjadi saling kejar-kejaran, salah seorang korban terkena tebasan pada bagian tangan," bebernya.
Pemicu pertikaian ini adalah faktor ketersinggungan lima pria setelah menemukan WI di kamar kost pelaku.
"Korban terluka di tangan. Pelaku sudah ditangkap tanpa perlawanan," tukas, Rayendra.
(rill/as)