.png)
 |
| Ilustrasi PSK tertangkap (dok) |
Sedikitnya 15 orang pria beristri terjaring dalam razian prostitusi yang dilakukan Polres Metro Jakarta Utara. Selain para pria tersebut, polisi juga mengamankan germo alasi orang yang menyediakan wanita penghibur ke para pria hidung belang.
Polisi pun mempersilahkan para istri untuk melaporkan suami mereka secara resmi setelah ketahuan main dengan PSK serta melanggar
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dari hasil razia yang dilakukan Polres Metro Jakarta Utara Minggu, 17 Mei 2020, ditemukan 25 pria sudah beristri nongkrong di sebuah kafe di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain itu, lima orang germo turut ditangkap. Mereka diamankan dari tujuh kafe yang ketahuan masih beroperasi di tengah PSBB.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto, mengatakan, lima germo bisa saja langsung dijerat pidana. Sementara 25 pria baru bisa diproses secara hukum ketika sang istri membuat laporan polisi.
"Sehingga kami hanya dapat pidanakan lima mucikari. Sedangkan 25 pria beristri hanya dapat dipidana jika ada delik aduan dari para istri mereka," ujar Budhi.
Budhi Herdi menegaskan, para pelaku akan diproses sesuai dengan hukum pidana ketika istri melaporkan perbuatan mereka. Untuk sementara kata dia, pelaku hanya dikenakan sanksi PSBB seperti Peraturan Gubernur Nomor 41 tahun 2020. Di mana mereka ketahuan langgar PSBB karena berkumpul di tengah Pandemi Covid-19.
"Jadi sementara ini mereka kami serahkan ke Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk diberikan sanksi PSBB," ujar Budhi.
Selain itu, untuk kafe yang ketahuan menjadi tempat transaksi PSK juga diharapkan agar ditutup oleh Pemkot Jakarta Utara.
"Kami persilakan ke Pak Wali untuk tutup kafe-kafe tersebut," ujar Budhi.
(rill/as)
.png "timurkota.com_official")
