![]() |
ilustrasi salat berjamaah di Masjid |
Sejumlah desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tetap melaksanakan ibadah salat berjamaah di Masjid di tengah pandemi Covid-19.
Warga sepakat bahwa memutus rantai wabah Virus Corona tak mesti menutup Masjid layaknya dilakukan di kota-kota besar.
"Kami warga desa tidak ada yang pernah keluar daerah. Kemudian tak ada pendatang. Jadi untuk apa masjid ditutup. Sehingga dari hasil koordinasi dengan pemerintah desa diputuskan bahwa ibadah tetap dilaksanakan," tukas, Amrah seorang warga Bone.
Amrah melanjutkan, penutupan akses masuk ke desanya tak main-main. Penduduk setempat pun yang pernah keluyuran di kota akan dibiarkan masuk.
"Ibarat kata kalau mau keluar dari desa silahkan tapi jangan pulang sebelum corona berlalu. Kalau pun ada yang masuk ke desa, sudah disediakan rumah sawah buat isolasi diri selama 14 hari," bebernya.
Aparat desa setempat, Rafiudding mengatakan, semua keputusan dilakukan berdasarkan hasil keputusan rapat dengan semua unsur.
"Dalam rapat memang kita putuskan bahwa virus corona ini akan menyebar ketika ada yang bawa. Kalau semua pendatang kita tolak, dan warga di desa dilarang masuk, maka secata otomatis telah memutus rantainya," tambah pria berkumis ini.
Dalam pelaksanaan salat, tak ada aturan tertentu diterapkan di desa. Tak ada pemeriksaan kesehatan di depan gerbang masjid.
(rill/as)