RAYAKAN. Pemain PSM Makassar Ardan Aras merayakan gol yang dia lesahkan ke gawang PBR. Pertandingan ini dimenangkan Juke Eja dengan skor 2-0. |
PSM Makassar melangkah ke perempat final Piala Presiden 2015 setelah mengalahkan Persipasi Bandung Raya (PBR) 2-0, pada laga kedua penyisihan Grup D Piala Presiden 2015, di Stadion Andi Mattalatta, Jumat 4 September.
Hasil ini membuat PSM mengikuti jejak Pusamania Borneo FC yang lebih dulu memastikan diri ke delapan besar. Sebelumnya, di stadion yang sama, PBFC lebih dulu berhasil mengalahkan Gresik United 3-1.
PSM kini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup D dengan mengoleksi enam poin, atau unggul produktivitas gol dari PBFC yang berada di peringkat kedua. Pada laga terakhir, PSM akan menghadapi PBFC, sementara Gresik United menantang PBR.
PSM sempat bermain imbang tanpa gol dengan PBR pada babak pertama. Bahkan, tim berjuluk Juku Eja tersebut sempat kebobolan terlebih dulu melalui aksi David Laly. Beruntung bagi PSM, gol David Laly dianulir karena dia dinilai sudah terperangkap offside sebelum melepaskan tembakan.
Dewi fortuna lebih berpihak kepada PSM. Tim tuan rumah unggul terlebih dulu melalui gol yang diciptakan Ardan Aras pada menit ke-54. Wasit tetap mengesahkan gol Ardan Aras meskipun berbau offside.
Ferdinand Sinaga nyaris mencetak gol saat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-61. Sayang, bola hasil tembakan Ferdinand masih menerpa mistar.
Setelah itu, PSM menggempur pertahanan lawan. Maldini Pali mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan keras. Akan tetapi, bola hasil tembakan Maldini Pali masih bisa ditangkap Deniss Romanovs.
Namun, Maldini Pali mampu membidani gol Rasyid Bakrie pada menit ke-87. Di depan kotak penalti lawan, Maldini Pali memberikan bola kepada Rasyid. Rasyid kemudian melepaskan tembakan terukur yang membuat bola bersarang ke pojok kiri atas gawang PBR. Gol ini sekaligus memateraikan kemenangan PSM.
Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak, mengakui kemenangan timnya atas Persipasi Bandung Raya (PBR) diraih dengan sulit. Menurut Assegaf, PBR merupakan lawan yang berat dihadapi.
"Saya bersyukur para pemain bisa memenangi pertandingan. Pasalnya, PBR merupakan lawan yang tangguh. Pada babak pertama, para pemain kami kewalahan menghadapi PBR. Namun, pada babak kedua, kekurangan kami sudah bisa diatasi," kata Assegaf seusai pertandingan.
Sementara itu, striker PSM, Ferdinand Sinaga, memuji kualitas lini belakang PBR. Pada babak pertama, PSM tidak bisa mencetak gol karena rapatnya lini pertahanan lawan yang dikomandoi Leonard Tupamahu dan kawan-kawan.
"Pertahanan PBR sangat bagus. Saya dan rekan-rekan sulit menembusnya. Padahal, saya sudah banyak bergerak untuk membuka ruang. Tetapi, bek-bek lawan bermain disiplin dan tidak terpancing pergerakan saya," ujar Ferdinand.
"Beruntung, pada babak kedua, kami bisa mengevaluasi kesalahan. Saya senang kami akhirnya bisa menembus pertahanan PBR," lanjut Ferdinand.
Pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic, tak bisa memendam rasa kecewa terhadap keputusan wasit yang memimpin laga timnya kontra PSM Makassar
"Pertandingan tadi penting kami kedua tim. Namun, ada tiga orang yang bisa membuat sepak bola Indonesia sulit berkembang. Gol kami dianulir padahal pemain kami tidak berada dalam posisi offside. Sementara gol PSM justru disahkan meski offside," kata Antonic seusai pertandingan.
Dejan tetap mengakui permainan anak-anak juku eja yang dia nilai lebih kompak dibanding dengan timnya.
"Selamat kepada PSM yang telah memenangi pertandingan dan berhasil lolos ke perempat final. PSM bermain lebih terorganisasi ketimbang kami. Semoga, PSM bisa sukses pada babak selanjutnya," ujar Antonic.
Susunan Pemain
PSM Makassar: 92-Dimas Galih Pratama; 13-Kurniawan Karman, 16-Satrio Syam, 18-Ahmad Maulana, 32-Agung Prasetyo, 8-Syamsul Chaeruddin, 17-Rasyid Bakrie, 22-Ardan Aras, 7-M Rahmad, 10-Ferdinand Sinaga, 25-Aditya PUtra Dewa
Pelatih: Asgaf Razak
Persipasi Bandung Raya: 12-Deniss Romanovs, 16-Hermawan, 20-Ricky Ohorella, 22-Leonard Tupamahu, 42-Riyandi Ramadhan, 8-Rahmat Hidayat, 21-Hanif Abdurrauf, 23-Kim Kurniawan, 77-Ghozaly Sireger, 91-David Laly; 32- Gaston Castano
Pelatih: Dejan Antonicr.
editor: herman kurniawan