![]() |
Liliyana Natsir memilih mengakhiri karier profesionalnya di dunia bulutangkis tepat di usia 33 tahun |
Hampir semua event telah dicicipi, hebatnya lagi Butet sapaan Liliyana Natsir mampu berkolaborasi dengan baik disetiap pasangan saat turun diganda campuran maupun beregu putri.
Butet pernah merebut beberapa juara semasa berpasangan dengan Nova Widianto. Diantaranya Piala Sudirman sebanyak tiga kali serta medali perak pada Olimpiade Beijing 2008 silam.
Seiring berjalannya waktu, pasangan Butet dan Nova sengaja bubarkan. Butet selanjutnya dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Sementara Nova saat itu pensiun dari dunia bulu tangkis sebagai pemain.
Bersama Tontowi, Butet bisa dibilang mencapai puncak kejayaan sebagai pebulutangkis. Hampir semua gelar bergengsi diembat, termasuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Berikut Perjalanan Karier Liliyana Natsir:
Di usia 12 tahun, Butet memilih pindah ke Jakarta dan merapat ke klub PB Tangkas. Hanya berselang lima tahun kemudian dara Manado menembus Pelatnas Cipayung.
Di tahun pertamanya, Butet membuat gembrakan dengan meraih medali emas kejuaraan Junior Asia. Kala itu, dia berpasangan dengan Markis Kido. Pasangan ini mampu mengalahkan, pasangan China Cao Chen/Rong Lu.
Tepat 2004, Butet berpindah pasangan dari Markis Kido ke Nova Widianto. Diproyeksikan untuk mengganti posisi Vita Marissa, sang Butet pun mampu menjalankan perannya dengan baik. Dan
berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2005 yang dihelat di Anaheim, Los Angeles, Amerika Serikat di tahun pertamanya.
Mundurnya Butet dari dunia Bulutangkis mendapat dukungan dari pihak keluarganya. Mereka menilai langkah yang diambil sangat tepat.
"Dari faktor usia juga sudah tidak muda lagi, dan kami ingin Butet menata kehidupan ke depan apalagi belum punya pasangan, " tutur ibunda Butet, Olly Maramis beberapa waktu lalu.
Editor: Ali Sera