 |
| Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H., (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Meski baru menjabat sebagai, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan. Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, S.H., M.H., telah ditunggu sejumlah pekerjaan rumah.
Salah satunya pengungkapan dugaan tindak pidana korupsi secara berjamaah di Kabupaten Bone. Tak tanggung-tanggung, kasus ini berpotensi menyeret sejumlah nama pejabat.
Termasuk, anggota DPRD Kabupaten Bone era 2019-2024. Kasus ini sementara bergulir di Kejati Sulsel. Bahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota dan eks anggota DPRD Kabupaten Bone.
Dari data terbaru yang diperoleh tim timurkota.com sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bone yang terpilih kembali pada Pileg 2024 lalu telah menjalani pemeriksaan.
Diantaranya, Andi Fadli Lura dari PKB, Rangga Risaswara dari PPP dan Andi Muh Salam yang merupakan legislator Partai Nasdem. Kemudian, Andi Ryad Baso Padjalangi eks Anggota DPRD dari Partai Golkar.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sulsel, Soetarmi kepada awak media mengatakan bahwa pemanggilan beberapa orang tersebut merupakan tindak lanjut dari proses pengungkapan dugaan kasus korupsi yang sedang berjalan.
"Betul, ada beberapa anggota DPRD dan eks anggota DPRD telah menjalani pemeriksaan," Ungkapnya kepada awak media.
Ketua Umum Laskar Arung Palakka, Andi Akbar Napoleon yang merupakan pelapor dalam kasus ini menegaskan akan terus mengawal proses penyelidikan yang sedang berjalan.
Kepada awak media dia mengatakan, sedikitnya ada sekitar 23 anggota DPRD Kabupaten Bone periode 2019-2024 akan menjalani pemeriksaan.
"Kalau berdasarkan laporan kami ada 23 orang anggota DPRD Kabupaten Bone 2019-2025," imbuhnya. (*)
