Iklan

SUMPAH PEMUDA IKRAR YANG TERUS MEMBUMI

tim redaksi timurkotacom
Selasa, Oktober 28, 2025 | 8:11 AM WIB Last Updated 2025-10-28T01:11:13Z

Syamsul Bahri
Wakil Ketua ISNU Bone



Ungkapan populer dilontarkan Bung Karno dalam berbagai orasinya tentang eksistensi pemuda menggambarkan kekuatan dan potensi kaum muda. Sejarah gerakan pemuda tidak bisa dinafikkan pada setiap fase perjuangan di negeri ini. 

Semangat kaum muda menjadi magnet pendorong dalam setiap perjuangan. 

Pemuda selalu hadir dalam berbagai momentum, sebut saja gerakan prakemerdekaan oleh bung tomo, gerakan peralihan orde lama, serta gerakan reformasi. 
Sumpah Pemuda 28 Otober 1928 suatu bukti pemuda memiliki peran penting kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Nilai-nilai persatuan, semangat juang, serta kesadaran kolektif menjadi spirit pergerakan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari cengkraman penjajahan. 

Kiyai Hasyim Asy’ari seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama berkata ‘didik dan bimbinglah pemuda-pemuda kita, karena mereka pewaris masa depan, kedudukan pemuda sangat penting, mereka akan mengarungi hidup di masa yang akan datang. 

Tan Malaka mengungkapkan ‘Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda’. Soe Hok Gie berpandangan ‘makin redup idealisme dan heroisme pemuda, maka makin banyak korupsi’. 

Petikan dari berbagai tokoh bangsa memberikan arti penting peran stratregis dan tanggung jawab pemuda dalam kehidupan berbangsa.

Peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial atau nostalgia masa lalu. Ia adalah pengingat dan momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan dan idealisme. 

Perjuangan pemuda hari ini bukan lagi mengangkat sejata mengusir penjajah, tetapi pemuda dituntut untuk hadir menyuarakan kebanaran, melawan penindasan, menentang ketidakadilan, dan menjadi pelopor dalam menghadapi berbagai problematika yang terjadi di tengah masyarakat. 

Di tengah tanggung jawab pemuda yang semakin komplek di era modern dan globalisasi, pemuda dihadapkan dengan persoalan yang terjadi pada sebagian generasi muda sendiri, berbagai perilaku negatif seperti terjebak kasus narkoba, tawuran, hedonisme, gerakan fundamentalisme agama, dan berbagai macam perilaku lainnya. 

Oleh karena itu, Hari Sumpah Pemuda seharusnya menjadi momentum refleksi kesiapan generasi muda menjadi bagian untuk mewujudkan cita-cita dari pendiri bangsa. 
Pemuda harus sadar bahwa mereka pewaris nilai luhur budaya dan penerus cita‐cita perjuangan. Pemuda harus memprsiapkan diri, meningkatkan wawasan, menumbuhkan kreatifitas, melakukan inovasi serta tetap mempertahakan idealisme. 

Bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang bukan hanya sekedar pintar dan cerdas, tetapi juga visioner dan berintegritas. Sumpah yang diteriakan setiap tanggal 28 oktober bukan sekadar kata-kata, tetapi janji moral yang harus terus dijaga lintas generasi. 

Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, bukan hanya susunan kalimat, namun ikrar sakral untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Ikrar tidak hanya persaksian ke langit, namun harus berwujud di bumi. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SUMPAH PEMUDA IKRAR YANG TERUS MEMBUMI
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }