 |
| Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Majelis Kesehatan meluncurkan lima Klinik ‘Aisyiyah baru di Provinsi Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR — Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah melalui Majelis Kesehatan meluncurkan lima Klinik ‘Aisyiyah baru di Provinsi Sulawesi Selatan, masing-masing berlokasi di Sidrap, Pinrang, Gowa, Enrekang, dan Bantaeng.
Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen ‘Aisyiyah dalam memperluas akses layanan kesehatan berbasis dakwah kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.
Peluncuran tersebut menjadi bagian dari kegiatan Konsolidasi Nasional Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan ‘Aisyiyah Batch V Regional Sulawesi, yang digelar pada 25–26 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dengan hari pertama di Balai Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan hari kedua di Kantor BBPMP Sulawesi Selatan, diikuti oleh ratusan peserta secara luring dan daring dari berbagai wilayah Sulawesi dan Gorontalo.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si., menegaskan bahwa pendirian klinik merupakan manifestasi nyata dakwah berkemajuan yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
“Klinik ‘Aisyiyah bukan sekadar tempat pelayanan kesehatan. Ia adalah pusat dakwah kemanusiaan — tempat kader dan tenaga kesehatan ‘Aisyiyah menghidupkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui pelayanan yang profesional, empatik, dan berkeadilan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan kepemimpinan dan jaringan kesehatan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia menjadi langkah strategis menuju masyarakat sehat dan mandiri, sejalan dengan misi besar Gerakan Dakwah Kesehatan Berkemajuan.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, S.T., M.T., IPU, menyampaikan apresiasi atas kiprah ‘Aisyiyah yang dinilainya telah menjadi inspirasi gerakan sosial-keagamaan yang berdampak nyata.
“Gerakan ‘Aisyiyah telah menunjukkan integrasi antara nilai keislaman, pendidikan, dan pelayanan kemanusiaan. Kolaborasi seperti ini memperkuat peran kampus dalam menghidupkan dakwah yang berkemajuan,” ujarnya.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid., menegaskan bahwa peluncuran lima klinik tersebut sejalan dengan agenda nasional untuk memperkuat pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
"Aisyiyah telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat gerakan masyarakat sehat. Klinik ini bukan hanya tempat pengobatan, tetapi wadah pemberdayaan dan edukasi kesehatan yang lahir dari kekuatan komunitas,” ungkapnya.
Kegiatan yang dipimpin Ketua Majelis Kesehatan PP ‘Aisyiyah, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., ini juga menjadi ajang penguatan kepemimpinan kader dan konsolidasi lintas wilayah.
Dr. Warsiti menekankan pentingnya membangun sistem dakwah kesehatan yang berkelanjutan, berbasis nilai-nilai keislaman dan profesionalisme.
“Klinik ‘Aisyiyah adalah ruang pengabdian yang menyatukan ilmu, iman, dan pelayanan sosial. Ini dakwah yang nyata, yang hadir di tengah masyarakat,” ujarnya. (*)
