Iklan

KKN PPL UNM di SMPN 3 Tinggi Moncong: Guru Tidur disekolah, Negara sibuk urus Makan Siang Gratis

tim redaksi timurkotacom
Minggu, September 07, 2025 | 9:59 AM WIB Last Updated 2025-09-07T03:10:34Z

Oleh :Rendi Pangalila (Kordinator Desa KKN PPL SMPN 3 Tinggi Moncong)


TIMURKOTA.COM, TINGGI MONCONG– Observasi pertama Tim KKN PPL Universitas Negeri Makassar (UNM) di SMPN 3 Tinggi Moncong membuka mata akan potret pendidikan di daerah terpencil yang masih jauh dari kata ideal. 

Harapan untuk mengabdi dan belajar justru bertemu dengan kenyataan pahit yang membuat hati kian terenyuh.

Di balik dinginnya udara pegunungan, para guru di sekolah ini harus berkorban lebih dari sekadar tenaga dan pikiran. 

Jarak rumah yang begitu jauh membuat sebagian besar guru terpaksa menginap di sekolah demi tetap bisa mengajar esok harinya. 

Ruang kelas menjadi saksi bisu keteguhan mereka, meski kesejahteraan dan kenyamanan hidup masih jauh dari harapan.

Keterbatasan akses teknologi juga menjadi masalah mendasar. Di tengah gempuran digitalisasi pendidikan, SMPN 1 Tinggi Moncong masih gagap menghadapi tuntutan zaman. 

Internet yang tersendat, perangkat yang minim, hingga akses informasi yang terbatas, membuat pembelajaran terasa timpang dibanding sekolah perkotaan.

Ironisnya, di saat wacana “makan siang gratis” terus digaungkan, realitas di lapangan justru menunjukkan bahwa hal yang lebih mendesak adalah fasilitas dasar dan akses pendidikan yang layak. 

Perut mungkin kenyang sesaat, tetapi akal dan pengetahuan murid masih terbelenggu oleh keterbatasan.

Dalam kondisi carut-marut ini, Tim KKN PPL UNM mencoba merumuskan langkah konkret. Mereka berkomitmen tidak sekadar menjalankan program rutinitas, melainkan menghadirkan solusi kecil namun nyata:

  1. Membangun jejaring internet sederhana dengan memanfaatkan modem portabel agar akses informasi lebih terbuka.
  2. Menginisiasi kelas literasi digital bagi siswa dan guru, untuk memaksimalkan teknologi seadanya.
  3. Menggalang donasi buku dan alat belajar dari mahasiswa, dosen, serta pihak luar yang peduli.
  4. Mengusulkan skema transportasi atau rumah singgah guru, agar pengabdian tidak lagi dibayar dengan rasa lelah berlebihan.
  5. Mendorong advokasi bersama pemerintah daerah, agar kebijakan pendidikan tidak berhenti pada retorika makan siang gratis, melainkan menyentuh akar persoalan di sekolah pelosok.

Kehadiran Tim KKN PPL UNM di SMPN 3 Tinggi Moncong menjadi cermin bahwa pendidikan bukan sekadar slogan, melainkan perjuangan nyata di lapangan. 

Di balik senyum murid-murid yang polos, ada kisah getir guru yang berkorban, ada derap langkah mahasiswa yang berusaha memberi harapan, dan ada tanggung jawab negara yang belum sepenuhnya hadir. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KKN PPL UNM di SMPN 3 Tinggi Moncong: Guru Tidur disekolah, Negara sibuk urus Makan Siang Gratis
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }