 |
| Aksi unjuk rasa masyarakat dari Aliansi Rakyat Bone Bersatu (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Meski terpa banyak isu, dan informasi hoax terkait dengan demo besar-besaran yang rencananya akan dilakukan Aliansi Rakyat Bone Bersatu.
Namun, sejumlah fakta menjadi salah satu bukti bahwa unjuk rasa tersebut murni kepentingan rakyat.
Salah satunya adalah hampir semua Partai Politik baik yang mengusung Bupati dan Wakil Bupati setuju dan mendukung pemerintah untuk mengkaji ulang dan membatalkan kenaikan PBB-P2 itu.
Prediksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan dengan tegas mengatakan menolak adanya kenaikan PBB-P2 tersebut.
Melalui juru bicara, Fraksi PKS, Yuyun Adriani menegaskan bahwa berdasarkan hasil pembahasan, dengan tegas fraksinya menolak kenaikan NJOP yang berimbas pada beban masyarakat makin berat.
"Beberapa catatan, diantaranya Fraksi PKS dengan tegas menolak kenaikan NJOP. Karena dapat membebani masyarakat," ungkapnya saat membacakan pasangan fraksi.
Sebaliknya, PKS mendorong pemerintah agar mencari alternatif lain, untuk meningkatkan PAD.
"Pemerintah mencari alternatif untuk meningkatkan PAD ke depan," tukasnya.
Fakta lain, sejumlah tokoh yang sebelumnya berperan dalam memenangkan Pasangan Beramal berbalik berpihak kepada rakyat untuk menentang kebijakan kenaikan PBB-P2 yang dianggap memberatkan masyarakat.
Salah satunya Andi Iwan. Dirinya mengatakan, akan bersama rakyat untuk menolak kebijakan pemerintah yang dinilai memberatkan.
Selain itu, dalam unjuk rasa yang direncanakan pada Selasa (19/08/25). Sejumlah kecamatan dipastikan akan ada perwakilan untuk bersama-sama melakukan unjuk rasa di dua titik yakni Kantor Bupati Bone dan Kantor DPRD Kabupaten Bone. (*)
