 |
| Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029, (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029, yang dirangkaikan dengan Forum Konsultasi Publik.
Kegiatan ini berlangsung di aula utama RSUD Tenriawaru, Selasa (24/6), dan diwarnai diskusi alot namun konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan.
Forum ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muhammad Salam, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dray Fibrianto, Dewan Pengawas RSUD Tenriawaru Andi Sudirman, serta perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit mitra seperti RS Pancaitana dan RS Hafsah. Tak ketinggalan, hadir pula perwakilan LSM, media, dan jurnalis lokal.
Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam, yang akrab disapa Lilo Ak., menyampaikan apresiasinya terhadap presentasi Renstra yang disampaikan manajemen RSUD Tenriawaru.
“Pelayanan rumah sakit sangat memuaskan, dan ini perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala DLH Dray Fibrianto juga memberikan pujian, terutama dalam hal pengelolaan limbah medis.
“RSUD Tenriawaru adalah salah satu pengelola limbah terbaik di daerah ini. Prestasi ini harus dipertahankan,” kata Dray, yang disambut tepuk tangan peserta forum.
Sementara itu, Direktur Tribun Bone, Andi Asdar, menilai sistem manajemen RSUD Tenriawaru berjalan dengan baik dan responsif terhadap keluhan.
Ia juga mengusulkan agar rumah sakit mulai menerapkan sistem pembayaran non-tunai.
“Ini sebaiknya segera masuk dalam agenda strategis rumah sakit ke depan,” sarannya.
Direktur RSUD Tenriawaru, dr. Andi Syahrir, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi dan berbagai masukan yang disampaikan peserta forum.
“Kami terbuka terhadap kritik selama itu membangun. RSUD Tenriawaru berkomitmen melakukan yang terbaik demi peningkatan layanan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Forum ini menjadi momentum penting bagi RSUD Tenriawaru dalam menyusun arah kebijakan dan strategi pelayanan kesehatan lima tahun ke depan.
Diskusi yang dinamis diharapkan mampu melahirkan Renstra yang lebih partisipatif, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)
