TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Seminar Nasional 2025 dengan fokus pada isu pemangkasan anggaran pendidikan yang belakangan menuai sorotan publik.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini menghadirkan akademisi, birokrat, serta pegiat pendidikan untuk membahas dampak kebijakan tersebut terhadap kualitas layanan pendidikan di Indonesia.
Pada sesi diskusi utama, para pemateri menekankan bahwa pemangkasan anggaran dapat berpengaruh langsung pada program peningkatan mutu guru, fasilitas pembelajaran, serta pemerataan akses pendidikan di daerah terpencil.
Mahasiswa menganggap situasi ini mengancam tujuan pembangunan sumber daya manusia yang selama ini digaungkan pemerintah.
Sejumlah peserta secara terbuka menyampaikan keresahan mereka terkait berkurangnya dukungan dana untuk kegiatan akademik.
Panitia pelaksana menyatakan bahwa seminar ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi publik sekaligus dorongan bagi pemerintah agar lebih mempertimbangkan dampak kebijakan fiskal terhadap dunia pendidikan.
Mahasiswa juga menekankan pentingnya pengawalan anggaran secara transparan dan partisipatif.
Seminar ditutup dengan deklarasi komitmen mahasiswa untuk terus mengawal isu pendidikan secara kritis dan konstruktif.
Pemangkasan anggaran pendidikan yang saat ini menjadi isu nasional diprediksi akan berdampak besar pada kualitas pendidikan di Indonesia.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2022 Universitas Negeri Makassar (UNM) akan menggelar Seminar Nasional Pendidikan Akuntansi 2025 pada Senin, 26 Mei 2025, di Ballroom Teater Phinisi UNM lantai 3.
Seminar ini mengangkat tema “Antara Efisiensi dan Kualitas: Menakar Rasionalitas Pemangkasan Anggaran Pendidikan,” dengan tujuan untuk menggugah kesadaran publik tentang pentingnya memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak mengorbankan kualitas pendidikan.
Seminar ini berfokus pada analisis mendalam mengenai rasionalitas pemangkasan anggaran dalam sektor pendidikan dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi akses serta kualitas pendidikan bagi generasi mendatang.
Dalam seminar ini, para peserta akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pandangan, serta menemukan solusi terhadap tantangan besar yang dihadapi sektor pendidikan di Indonesia.
Tiga pemateri utama yang akan berbicara dalam seminar ini adalah:
- Dr. Astrid Maharani, S.E., M.AKUN., CSRS., CSRA., CSP., CRA. (Dosen Universitas Muhammadiyah Jember)
- H. Paris Yasir, S.E. , M.M. (Bupati Jeneponto)
- Dr. Asmar., S.Pd., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Makassar)
- Rijal Djamal,S.S.,M.Si.,CPT (Content Creator & CEO Bedabaik)
Ketua panitia Rendi Pangalila menegaskan bahwa seminar ini tidak hanya menjadi ajang ilmiah semata, tetapi juga sebagai seruan bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan pendidikan nasional.
“Seminar ini adalah wujud kepedulian kami terhadap pendidikan Indonesia. Kami ingin mengajak semua pihak untuk berpikir lebih kritis tentang pemangkasan anggaran yang berisiko merusak kualitas pendidikan,” ujar Rendi.
Melalui seminar ini, mahasiswa UNM berharap dapat menghadirkan diskusi yang lebih luas tentang bagaimana kebijakan anggaran yang bijaksana dapat diwujudkan tanpa mengorbankan hak-hak dasar pendidikan anak bangsa. (*)
