 |
| Suasana foto bersama (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE- Rabu, 19 Maret 2025, menjadi momen penting bagi puluhan karyawan Pabrik Gula Bone yang tergabung dalam tim keamanan (security).
Sosialisasi yang digelar di ruang Aula Pabrik Gula PT. SGN Pabrik Gula Bone, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, bertujuan untuk memperbarui Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi para anggota security.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Bone, AKP. A. Armadana, serta anggota Porsinil Polres Bone.
Sosialisasi KTA merupakan bagian dari program peningkatan keamanan yang sangat diperlukan, terutama di lingkungan pabrik yang memiliki banyak aset dan sumber daya.
Kartu Tanda Anggota yang baru ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi juga sebagai alat untuk mengidentifikasi anggota security yang berwenang.
Dengan adanya KTA yang valid, diharapkan keamanan di lingkungan pabrik dapat terjaga dengan lebih baik.
Manager Kebun PT. SGN, Madu Rahmat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab anggota security.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota security tidak hanya memiliki identitas yang jelas, tetapi juga memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan pabrik," ungkapnya.
Kedatangan AKP. A. Armadana bersama tim Porsinil Polres Bone di Pabrik Gula Bone disambut hangat oleh manajemen pabrik. Madu Rahmat dan MKSO Kebun Bone, Rori Nasrullah, memberikan sambutan dan menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pihak pabrik dan kepolisian dalam menjaga keamanan.
"Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami sangat mengapresiasi kehadiran pihak kepolisian dalam sosialisasi ini. Dengan dukungan mereka, kami percaya keamanan di Pabrik Gula Bone akan semakin terjamin," kata Madu.
Materi sosialisasi mencakup berbagai aspek, antara lain:
Penjelasan mengenai fungsi dan manfaat KTA dalam menunjang tugas keamanan.
Menyampaikan prosedur dan SOP yang harus diikuti oleh anggota security dalam melaksanakan tugasnya.
Menganalisis potensi ancaman dan cara-cara untuk mengatasinya.
Menekankan pentingnya komunikasi antara anggota security dan pihak kepolisian dalam menangani situasi darurat.
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan para anggota security dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka.
"Kami harap dengan adanya KTA yang baru, setiap anggota security akan lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya," ujar Rori Nasrullah.
Selain itu, Madu Rahmat juga berharap sosialisasi ini dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya terbatas pada pembaruan KTA, tetapi juga pelatihan dan pengembangan keterampilan anggota security.
"Keamanan adalah hal yang dinamis. Kami perlu terus beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada," tambahnya. (*)
