Iklan

Pengurus Komunitas Pintu Literasi Laksanakan Program Kerja Berbagi Kasih dengan Dhuafa

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, Maret 29, 2025 | 7:39 PM WIB Last Updated 2025-03-29T12:39:41Z

Pengurus komunitas Pintu Literasi menyerahkan paket kepada warga yang menjadi sasaran penerima (Foto: Dok. Istimewa)


TIMURKOTA.COM, GOWA- Pengurus komunitas Pintu Literasi melaksanakan program kerjanya, yaitu Berbagi Kasih dengan Dhuafa. 

Mereka membagikan paket sembako dan takjil kepada masyarakat yang tergolong miskin ekstrem yang berada di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (25/03/25).

Program kerja ini merupakan kegiatan rutin komunitas Pintu Literasi yang berbagi setiap bulannya kepada para dhuafa berupa paket sembako atau uang tunai sejak tahun 2020, yang diinisiasi oleh founder komunitas Pintu Literasi, Ramlah Rara, penulis buku Literasi Demokrasi. 

Ramlah Rara adalah tokoh muda literasi di Kabupaten Gowa dan saat ini menjabat sebagai Duta Baca Sulawesi Selatan. Langkah ini merupakan upaya mencapai indeks literasi inklusi sosial, dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini juga sebagai wujud tercapainya literasi sosial dan capaian program 100 hari kerja Bupati Gowa, Ibu Hj. Sitti Husniah Talenrang, SE.MM, yakni program kerja Pendamping Orang Tua Asuh kepada Keluarga Miskin Ekstrem (KME) yang melibatkan berbagai elemen pemerintah di Kabupaten Gowa.

Kata Ramlah Rara, selaku founder dan tokoh literasi di Kabupaten Gowa, menyatakan bahwa kegiatan tersebut dapat terselenggara berkat adanya partisipasi dari donatur tetap komunitas dan pengurus. 


"Alhamdulillah, kegiatan ini memang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir dengan melibatkan donatur tetap. Kami mulai kepada mereka, masyarakat yang memiliki kepekaan besar tentang dunia sosial yang kami jadikan sebagai donatur tetap, di mana rata-rata mereka adalah pelaku UMKM di Gowa," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya memiliki mimpi untuk menjadikan komunitas Pintu Literasi ini sebagai komunitas yang memiliki tingkat kepekaan besar terhadap lingkungannya, karena tahta tertinggi sebuah literasi adalah ketika mampu mengaplikasikan hasil bacaan.

"Semoga saja ke depannya kita mampu berkolaborasi dengan pemerintah dalam program lain yang bukan hanya tentang kemiskinan, tetapi berbagai hal seperti peningkatan budaya baca masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Pintu Literasi, Ikmal Abidin, yang juga mahasiswa akhir di UIN Alauddin Makassar Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), mengatakan pihaknya sangat bersyukur dapat bergabung di komunitas ini. 

Menurutnya, selain pulang kampung untuk membangun daerah, dirinya juga mampu mengaplikasikan apa yang didapatkan di bangku pendidikan.

"Meskipun kami jatuh bangun menjalankan dan membangun komunitas ini, saya tetap berharap teman-teman di Komunitas Pintu Literasi mampu berjalan sesuai dengan program-program literasi yang sudah kita programkan," tukasnya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya berharap ke depan, kegiatan yang sama akan menjadi agenda tahunan bagi pengurus. 

"Karena kegiatan seperti ini sudah beberapa tahun ini rutin kita laksanakan. Semoga saja setelahnya kita mampu melaksanakannya lagi dalam kegiatan yang lebih besar," tutur ketua komunitas Pintu Literasi.

Sementara itu, Haidil Nur Ilahi dan Ayu Elfira, selaku koordinator kegiatan ini, tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para donatur tetap Komunitas Pintu Literasi yang telah memberikan donasi terbaiknya dalam kegiatan ini. 

"Kepada seluruh pengurus komunitas yang sudah berkontribusi dari awal hingga terlaksananya kegiatan ini, semoga Allah SWT membalas apa yang kita lakukan hari ini. Dengan kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya literasi dan mengenal visi dan misi komunitas literasi," katanya.

Salah satu donatur tetap Pintu Literasi, Nurwahidayanti, mengapresiasi komunitas literasi ini dengan berbagai program kerja rumah bacanya yang mampu meningkatkan daya baca anak-anak hingga orang tua. 

"Saya menjadi donatur tetap setiap bulannya karena memang kegiatannya sangat bermanfaat dan melalui komunitas ini, saya mampu berbagi dengan mereka yang membutuhkan," terangnya.

Komunitas Pintu Literasi yang resmi berdiri sejak 2019 ini terletak di bawah kaki Gunung Lompobattang, tepatnya di Tanete, Dusun Tanete, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, yang memiliki sekretariat yakni Kedai Literasi. 

Komunitas ini terus berupaya memberikan yang terbaik dengan melaksanakan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan bersama-sama, khususnya tentang peningkatan budaya baca dan melek literasi. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengurus Komunitas Pintu Literasi Laksanakan Program Kerja Berbagi Kasih dengan Dhuafa
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }