Iklan

Nilai Polres Bone Tak Berdaya Tangani Judi Sabung Ayam, Aktivis Desak Polda Sulsel Turun Tangan

tim redaksi timurkotacom
Jumat, Maret 21, 2025 | 6:19 PM WIB Last Updated 2025-03-21T11:19:20Z

Kantor Polda Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah kalangan mulai angkat bicara terkait dengan aktivitas judi sabung ayam yang marak terjadi di wilayah hukum Polres Bone.

Salah satunya adalah kalangan aktivis mahasiswa. Mereka menilai pihak Kepolisian Resort Bone tak berdaya mengatasi judi sabung ayam di wilayahnya.

Muh Arfan, seorang aktivis mahasiswa di Bone, mengatakan bahwa Polda Sulawesi Selatan harus mengambil tindakan tegas.

Pasalnya, aktivitas para pelaku judi sabung ayam telah meresahkan warga. Ia menilai oknum aparat penegak hukum yang ikut membekingi mesti diproses hukum.

"Kalau kejadian sudah berulang-ulang, berarti ada unsur pembiaran. Mestinya Polda Sulsel yang turun. Saya pesimis Polres Bone akan menindak, apalagi kalau di tingkat polsek," ungkap Muh Arfan.

Muh Arfan melanjutkan, judi sabung ayam bukan hanya pelanggaran pidana, tetapi juga pemicu lahirnya kejahatan lain.

"Masih segar di ingatan kejadian yang viral itu, penembakan di area judi sabung ayam. Kami sangat menyayangkan jika APH tidak segera bertindak tegas," ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Aktivitas judi sabung ayam di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, yang kerap berpindah-pindah titik, diduga kuat dibekingi oknum aparat.

Judi sabung ayam tersebut telah berlangsung lama. Ketika disoroti media, aktivitas mereka dihentikan, namun setelah reda, aksi kembali dilanjutkan.

Bandar judi yang diduga merupakan warga setempat mendatangkan sejumlah pelaku yang berasal dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, Jumat (21/03/24).

Bahkan, dari informasi yang diterima tim timurkota.com, beberapa lokasi judi sengaja ditutup untuk beralih ke Tellu Limpoe.

Para pelaku yang selama ini bermain judi memilih pindah ke Tellu Limpoe.

Begitu juga dengan beberapa wilayah di Kabupaten Bone, seperti Kahu dan Libureng.

"Sekarang yang besar judi, selain Sidrap, ada di Kabupaten Bone. Untuk lokasi di Tellu Limpoe, mereka mengambil lokasi di wilayah perbatasan kabupaten. Ketika ribut di wilayah Bone, dia pindah titik," ungkap sumber timurkota.com.

Diketahui, aktivitas judi mereka dilakukan secara terang-terangan, karena merasa bahwa ada perlindungan dari aparat penegak hukum.

"Kalau aktivitasnya terang-terangan, meski memang di gunung ada tempat tertentu. Cuman warga tahu, tapi mereka takut bicara, apalagi yang bandar ini dikenal orangnya di sana dekat sama aparat," imbuhnya.

Judi sabung ayam dilakukan setiap hari Rabu. Para pelaku berasal dari beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Mereka mengadu ayam jago menggunakan taji.

Tak tanggung-tanggung, perputaran uang dalam judi tersebut menembus angka puluhan hingga ratusan juta.

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait aktivitas judi tersebut. Tim timurkota.com akan berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak Polres Bone maupun Polsek Tellu Limpoe. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nilai Polres Bone Tak Berdaya Tangani Judi Sabung Ayam, Aktivis Desak Polda Sulsel Turun Tangan
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }