 |
| Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Spekulasi terkait dengan mundurnya Kepala Bappeda Kabupaten Bone Dr Ade Fariq Ashar, S.STP, M.Si dari jabatannya bermunculan.
Ada yang menyebut karena persiapan untuk mendapatkan jabatan baru sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif.
Namun ada pula isu lain yang menyebutkan bahwa mundurnya Ade Fariq karena adanya ketidak cocokan dengan gaya kepemimpinan bupati terpilih Andi Asman Sulaiman.
Perseteruan antara keduanya berawal dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlambat menyetor data untuk diinput ke aplikasi Kisna Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sementara itu waktu penginputan yakni 6 Maret 2025. Karena data dari OPD itu sangat penting sebagai bahan untuk pengajuan anggaran.
Maka Andi Asman Sulaiman kabarnya menelepon ke Ade Fariq terkait dengan data tersebut. Bupati yang belum cukup sebulan bertugas itu kemudian berang lantaran mendapatkan jawaban bahwa data itu belum terkumpul hingga batas yang telah ditentukan.
Puncak kemarahan, Andi Asman Sulaiman yakni dengan meminta Ade Fariq mundur dari jabatannya. Permintaan itu pun dipenuhi, beberapa jam kemudian.
Alasan Ade Fariq mundur dari jabatannya yakni ingin menenangkan diri. Sementara, Andi Asman Sulaiman hingga saat ini belum menanggapi terkait mundurnya Ade Fariq.
Setelah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi sebagai Kepala Bappeda, Kabupaten Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si. angkat bicara.
Dirinya membenarkan bahwa dirinya telah mengajukan pengunduran diri secara resmi tertanggal 7 Maret 2025.
"Betul, sudah mengajukan surat pengunduran diri," ungkapnya
Ade menyampaikan bahwa dirinya belum membeberkan terkait dengan alasan pengunduran diri tersebut.
Namun dirinya mengatakan, bahwa setelah tak lagi menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bone dirinya ingin menenangkan diri dulu.
"Biarkan saya menenangkan diri dulu," tukasnya saat dikonfirmasi oleh wartawan timurkota.com, Kamis (07/03/25).
Selain itu, Kepala Bappeda Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si kabarnya telah mempersiapkan dengan matang sebelum menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Pasalnya, dari informasi yang himpun tim timurkota.com melalui beberapa pegawai dan pihak keluarga menyebutkan bahwa Ade Fariq telah mengosongkan ruang kerjanya sebelum mengajukan pengunduran diri.
"Memang sebelum mengundurkan diri sudah mengosongkan ruang kerja," ungkap sumber timurkota.com.
Meski belum diketahui apa alasan yang mendasari sehingga Ade Fariq memilih menanggalkan jabatannya. Padahal, dirinya dikenal sebagai salah seorang pejabat yang sarat prestasi.
Termasuk salah satu pimpinan OPD yang merupakan jebolan doktoral Ilmu Administrasi Publik Universitas Hasanuddin (Unhas).
Diberitakan sebelumnya, Kabar mengejutkan datang dari Kepala Bappeda, Kabupaten Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si.
Putra mantan Wakil Bupati Bone, Drs H Ambo Dalle, MM itu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bone.
Surat pengunduran diri dari Ade Fariq telah beredar. Dalam surat yang ditandatangani bermaterai itu ditujukan untuk Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.Si.
"Dengan ini mengajukan pengunduran diri dari Kepala Bappeda Kabupaten Bone, sejak Surat Pengunduran ini saya buat. Demikian surat pengunduran ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Atas Perhatiannya saya ucapkan terima kasih," bunyi surat yang diterima timurkota.com. surat tersebut dibuat pada Jumat 7 Maret 2025.
Informasi yang diperoleh dari beberapa orang yang tergabung dalam grup Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bone membenarkan adanya surat tersebut.
"Memang ada beredar, saya juga sudah lihat," ungkap sumber timurkota.com. (*)
