 |
| Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM tiba di rumah duka (Foto: Dok. Istimewa) |
Penulis: Syamsul Bahri Arafah
Editor: timurkota.com
TIMURKOTA.COM, BONE– Suasana duka menyelimuti Kabupaten Bone dengan berpulangnya Drs. H. Andi Pamelleri Patimbangi, seorang tokoh pendidik.
Almarhum meninggal dunia pada Rabu, 5 Maret 2025, akibat sakit yang dideritanya.
Kehilangan ini dirasakan oleh banyak pihak, termasuk mantan Bupati Bone, Dr. HA Fahsar, dan Bupati Bone saat ini, H. A. Asman Sulaiman yang turut melayat di rumah duka.
Drs. H. Andi Pamelleri Patimbangi dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi sepanjang kariernya.
Jabatan terakhir yang diemban adalah Ketua Yayasan Baruna Jaya Watampone, di mana beliau berperan penting dalam pengembangan pendidikan di daerah tersebut.
Almarhum meninggalkan empat anak yang kini siap meneruskan warisan dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga.
“Ayah kami adalah sosok yang inspiratif. Beliau selalu mengajarkan kami pentingnya pengabdian kepada masyarakat,” ujar A. Mantra Bumi, putra almarhum, saat ditemui di rumah duka.
Rumah duka almarhum di Apala menjadi tempat berkumpulnya ribuan pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari pejabat, tokoh agama, hingga warga biasa, datang untuk mendoakan almarhum.
Suasana haru sangat terasa, di mana banyak pelayat yang meneteskan air mata saat mengenang jasa-jasa almarhum.
Mantan Bupati Bone, Dr. HA Fahsar, hadir di antara pelayat untuk memberikan penghormatan terakhir.
Bupati Bone saat ini, H. A. Asman Sulaiman, juga hadir untuk memberikan penghormatan kepada almarhum.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan pentingnya mengenang jasa-jasa almarhum dalam membangun masyarakat.
Selama proses melayat, Bupati H. A. Asman Sulaiman ikut serta dalam doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Doa dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala pengabdian almarhum selama hidupnya, serta permohonan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Selama hidupnya, Drs. H. Andi Pamelleri Patimbangi dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat.
Beliau memiliki komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan tidak segan untuk turun langsung ke lapangan dalam mendengarkan keluhan dan aspirasi warga.
Kenangan akan sosok almarhum sebagai pemimpin yang rendah hati dan peduli akan terus diingat oleh masyarakat.
Setelah rangkaian acara melayat, jenazah almarhum dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Proses pemakaman dihadiri oleh banyak pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Saat jenazah dimasukkan ke liang lahat, suasana haru semakin terasa, dan banyak pelayat yang tidak dapat menahan tangis.
A. Mantra Bumi, mewakili keluarga, mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah hadir untuk memberikan dukungan moral dan doa.
“Kami sangat berterima kasih atas semua doa dan dukungan yang diberikan. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Kepergian Drs. H. Andi Pamelleri Patimbangi menjadi momen refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya menghargai jasa-jasa para tokoh yang telah berjuang untuk kemajuan daerah. Banyak yang berharap agar nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian almarhum dapat menjadi teladan bagi generasi yang akan datang.
Dengan demikian, almarhum akan terus hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Bone, dan warisannya akan terus menginspirasi banyak orang untuk berbuat kebaikan.
Kehadiran mantan Bupati dan ribuan pelayat dalam acara melayat ini menunjukkan betapa besar pengaruh almarhum di hati masyarakat Bone.
Dengan segala dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan, almarhum akan selalu dikenang sebagai sosok yang penuh integritas dan kasih sayang.
Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk melanjutkan kehidupan.
Kepergian Drs. H. Andi Pamelleri Patimbangi adalah kehilangan besar bagi masyarakat Bone.
Sebagai seorang tokoh yang telah memberikan banyak kontribusi bagi daerah, almarhum akan selalu dikenang dalam ingatan masyarakat.
Kesedihan atas kepergian beliau akan terus hidup, tetapi warisan dan nilai-nilai yang ditinggalkan akan terus dipegang oleh generasi mendatang.
