 |
| Erika Carlina tak lagi takut dengan hantu setelah banyak membintangi film horor (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, SELEBRITI INDONESIA- Bintang muda Erika Carlina mengungkapkan bahwa dia kini tidak lagi merasakan ketakutan ketika menonton film horor, sebuah perubahan yang diakibatkan oleh pengalaman panjangnya di industri film, khususnya dalam genre horor.
Setelah terlibat dalam berbagai proyek horor, Erika merasa lebih terbiasa dengan atmosfer mencekam yang sering kali dihadirkan dalam film-film tersebut.
Erika Carlina, yang dikenal luas berkat berbagai perannya dalam film dan sinetron, mengaku bahwa kariernya di dunia film horor telah memberikan banyak pelajaran berharga.
Dalam wawancara yang dilakukan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Erika menjelaskan,
"Karena aku sudah banyak main di film horor, jadi kalau nonton film horor juga nggak takut lagi.
Mungkin karena sudah terbiasa, jadi bisa nebak kapan hantunya bakal muncul dari musiknya, rasa takutnya pun pasti berkurang."imbuhnya.
Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya pengalaman bagi seorang aktor.
Melalui setiap proyek yang dikerjakannya, Erika tidak hanya belajar tentang akting, tetapi juga tentang teknik dan elemen yang membangun ketegangan dalam film horor.
Hal ini membantunya untuk lebih memahami bagaimana cara film tersebut mempengaruhi emosi penonton.
Proyek terbaru Erika adalah film horor berjudul Pabrik Gula, yang disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Pictures.
Film ini diharapkan dapat menyuguhkan pengalaman menegangkan bagi penonton, mengingat latar belakang pabrik gula yang sering kali dihubungkan dengan kisah-kisah mistis.
Dalam film ini, Erika kembali menunjukkan kemampuannya dalam berakting di genre horor.
"Di Pabrik Gula, aku berperan dalam situasi yang menegangkan dan penuh misteri. Setiap adegan memberikan tantangan tersendiri," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa film ini akan membawa penonton pada perjalanan yang mengerikan dan penuh kejutan.
Sebagai seorang aktris, Erika telah belajar untuk mengatasi ketakutan yang biasanya dirasakan oleh penonton. Dengan banyaknya pengalaman di film horor, ia dapat mengontrol emosinya saat berakting.
"Saat bermain di film horor, aku merasa seperti memasuki dunia yang berbeda. Rasa takut itu digantikan oleh rasa ingin tahu dan tantangan untuk menghidupkan karakter," tuturnya.
Hal ini menunjukkan bahwa akting di film horor bukan hanya soal menakut-nakuti penonton, tetapi juga tentang mendalami karakter dan situasi yang dihadapi.
Erika menyadari bahwa dengan berperan dalam film horor, ia tidak hanya menguji keberaniannya, tetapi juga mengembangkan keterampilan aktingnya.
Sutradara Awi Suryadi, yang dikenal dengan karya-karyanya di dunia horor, telah menciptakan atmosfer yang tepat untuk film 'Pabrik Gula'.
Erika mengungkapkan bahwa proses kreatif dalam pembuatan film ini sangat menarik.
"Awi sangat terlibat dalam setiap detail. Dari pemilihan lokasi hingga penataan musik, semuanya dirancang untuk menciptakan ketegangan yang tepat," ujarnya.
Suasana lokasi syuting yang menegangkan juga memberikan kontribusi besar terhadap performa para aktor.
Erika merasa beruntung dapat bekerja dengan tim yang berdedikasi dan memiliki visi yang sama dalam menciptakan film horor yang berkualitas.
"Kami semua berusaha keras untuk memberikan yang terbaik, dan aku percaya penonton akan merasakan usaha itu saat menonton film ini," katanya.
Selama proses syuting, Erika juga menjalin hubungan yang baik dengan sesama aktor dan kru. Kerjasama yang solid di antara mereka sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung.
"Kami sering berbagi pengalaman dan tips, terutama dalam hal menghadapi ketegangan saat syuting. Itu membuat kami lebih dekat dan saling mendukung," ungkapnya.
Membangun chemistry dengan rekan-rekan seprofesi adalah kunci untuk menghasilkan performa yang meyakinkan.
Erika merasa bahwa dengan saling mendukung, mereka dapat menciptakan momen-momen yang lebih intens dan nyata dalam film.
"Kami semua memiliki peran penting dalam menjadikan film ini sukses," tambahnya.
Dengan semakin banyaknya film horor yang dirilis, respons penonton menjadi hal yang sangat penting.
Erika menyadari bahwa penonton memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap film horor, terutama dalam hal cerita, karakter, dan elemen kejutan.
"Aku berharap 'Pabrik Gula' dapat memenuhi ekspektasi penonton dan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan," ujarnya.
Dia juga berharap agar film ini dapat menarik perhatian penonton yang menyukai genre horor dan memberikan mereka sesuatu yang baru.
"Kami ingin menyajikan cerita yang tidak hanya menakut-nakuti, tetapi juga memiliki makna yang mendalam," kata Erika.
Selama berkarier di dunia film, Erika merasa bahwa setiap pengalaman, baik yang baik maupun buruk, telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat.
"Aku belajar banyak dari setiap proyek yang aku kerjakan. Setiap film memberikan pelajaran baru dan pengalaman yang berharga," ungkapnya.
Pengalaman dalam film horor telah membantunya untuk lebih berani dan percaya diri.
"Dulu, aku mungkin merasa ketakutan saat melihat film horor, tetapi sekarang aku bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda," jelasnya. (*)
