Iklan

Dugaan Permainan Oknum Dinas Pariwisata di Pallette, Pengunjung Bayar Tanpa Karcis Hingga Uang Ditransfer ke Akun Dana Pribadi Petugas

tim redaksi timurkotacom
Senin, Februari 03, 2025 | 3:39 AM WIB Last Updated 2025-02-02T20:39:17Z

Salah seorang petugas karcis di wahana kolam di tempat wisata Tanjung Pallette, Kabupaten Bone (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah pengunjung mengeluhkan dugaan permainan yang dilakukan oknum petugas karcis pada wahana kolam Tanjung Pallette, Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Salah satu modus yang digunakan petugas yakni mengambil pembayaran pengunjung tanpa diberikan karcis. Mereka hanya distempel sebagai tanda bahwa telah membayar.

Kuat dugaan permainan ini dilakukan secara terstruktur. Pasalnya sudah ada beberapa pengunjung memprotes namun tetap saja praktik yang sama berlanjut.

Dalam data yang diperoleh timurkota.com, pada Sabtu 4 Januari 2024 lalu. Rombongan dari Palopo yang berjumlah belasan orang diminta oleh petugas karcis membayar via transfer ke akun dana pribadinya.

Dari bukti pembayaran melalui transfer yang diterima timurkota.com pengunjung membayar total Rp450 ribu. 

Petugas beralasan bahwa dirinya akan menarik uang tersebut kemudian dimasukkan ke kas, namun saat diminta bukti penarikan dia tak mampu menunjukkan.

Insiden tersebut sempat diprotes oleh salah satu kelompok pemuda. Namun pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Bone yang dipimpin langsung Kadis, Andi Promal Pawi turun tangan melakukan audiensi.

Dalam audiensi tersebut pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Bone mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh petugas karcis untuk wahana kolam itu melanggar ketentuan.

Pasalnya, sesuai dengan mekanisme pembayaran dilakukan secara tunai dan disertai dengan karcis sebagai bukti pertanggung jawaban bahwa uang tersebut masuk ke kas daerah melalui PAD retribusi.

Namun dari penelusuran yang dilakukan, janji Kadis Pariwisata Kabupaten Bone untuk melakukan evaluasi hanya isapan jempol belaka.

Praktik yang sama masih terus berlanjut. Bahkan, dalam investigasi yang dilakukan pada Minggu 2 Februari 2025 pengunjung sebagian besar hanya distempel tanpa diberi karcis.

"Saya berkunjung ke tempat wisata Tanjung Pallette. Saat masuk membayar parkir Rp5 ribu. Kemudian, untuk wahana kolam kami membayar Rp20 ribu. Anehnya, hanya distempel tidak dikasih karcis," ungkap, T sumber terpercaya timurkota.com.

Dia mengatakan, awal dirinya masuk, petugas karcis sempat ingin menyerahkan karcis. Bahkan sudah menghitung berapa orang dalam rombongan tersebut.

"Itu karcis sudah mau dikasih, tapi pas bertanya. Bilang dari mana, saya sebut alamat yang kebetulan di luar Bone maka karcis itu disimpan kembali dan hanya tangan distempel," lanjutnya.

T mengatakan, tarif untuk wahana kolam dibandrol dengan harga Rp20 ribu untuk semua usia.

"Untuk pembayaran rata Rp20 ribu. Kalau tarif pembayaran tidak ada masalah. Kami hanya mempertanyakan kenapa tidak ada karcis. Jadi seolah-olah uang itu tak masuk ke kas daerah, saya bisa saja berpikir jangan-jangan disalahgunakan. Toh bisa saja pembayaran yang terhitung itu yang ada potongan karcisnya," terang dia.

Perwakilan Aliansi mahasiswa Bone, M. Alif Chaerullah menanggapi keras serangkaian laporan pengunjung terkait dugaan permainan di Tanjung Pallette.

"Kami menduga keras ada permainan secara terstruktur. Bahwa uang yang seharusnya masuk ke kas daerah, malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan golongan oleh oknum di Dinas Pariwisata Bone," tegasnya.

M. Alif secara khusus mengaku akan mengawal kasus tersebut. Mereka juga melayangkan protes dan meminta DPRD Bone menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).

"Suratnya sudah dimasukkan ke DPRD karena kami mencurigai ada dugaan permainan di sana. Bukan hanya itu, tidak akan mungkin seorang staf melakukan dugaan permainan tanpa ada instruksi dari atasan," ungkapnya lagi.

Sementara itu mengutip pernyataan yang disampaikan Kadis Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi dalam proses mediasi, dirinya berjanji akan melakukan evaluasi.

"Kami akan melakukan evaluasi terkait dengan apa yang menjadi temuan di lapangan," ungkapnya.

Namun nyatanya kejadian yang sama masih terus berlanjut. Sehingga Aliansi Mahasiswa menuntut agar pemerintah melakukan evaluasi mulai dari Kadis, Kabid hingga petugas karcis yang diduga terlibat dalam permainan tersebut. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dugaan Permainan Oknum Dinas Pariwisata di Pallette, Pengunjung Bayar Tanpa Karcis Hingga Uang Ditransfer ke Akun Dana Pribadi Petugas
« Prev Next »

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }