Iklan

Rawallangi Adventure, Bukti Pemberdayaan Komunitas Pecinta Alam di Dusun Bahonglangi

tim redaksi timurkotacom
Minggu, Januari 05, 2025 | 6:50 AM WIB Last Updated 2025-01-04T23:50:07Z

Rawallangi Adventure membentangkan spanduk di Dusun Bohonglangi, Desa Bontocani, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE— Didirikan pada tahun 2016, Rawallangi Adventure awalnya adalah sebuah komunitas kecil yang dibentuk oleh sekelompok anak muda pecinta alam. 

Dengan berjalannya waktu, komunitas ini berkembang pesat menjadi organisasi yang solid dan memiliki visi besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil yang sering kali terabaikan.

Sekretaris Panitia, Muh. Gisda rizaldy lafda mengatakan, bahwa visi Rawallangi Adventure adalah untuk menjadikan alam sebagai sumber inspirasi sekaligus tempat untuk melakukan aksi nyata bagi masyarakat. 

"Komunitas ini berkomitmen untuk tidak hanya mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga untuk memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah yang memerlukan dukungan," ungkapnya.

Para siswa menunjukkan buku bantuan yang baru saja mereka terima (Foto: Dok. Istimewa)

Salah satu wilayah yang menjadi fokus utama mereka adalah Dusun Bahonglangi, sebuah dusun terpencil yang terletak di Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.

Dusun Bahonglangi, yang dikelilingi oleh hutan pinus di kaki Gunung Bahonglangi—puncak tertinggi di Kabupaten Bone—merupakan lokasi yang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.

Namun, keindahan tersebut tidak diimbangi dengan kondisi kehidupan yang layak bagi penduduknya. 

Pada tahun 2017, dusun ini dihuni oleh 41 kepala keluarga dengan total populasi sekitar 214 jiwa. 

Untuk mencapai lokasi ini, dibutuhkan waktu sekitar 7 jam dari Kota Makassar, yang meliputi perjalanan dengan kendaraan bermotor selama 4 jam, diikuti dengan trekking selama 3 jam.

Kunjungan pertama Rawallangi Adventure ke Dusun Bahonglangi dilakukan saat mereka mendaki Gunung Bahonglangi. 

Pengalaman mendaki ini membuka mata mereka terhadap berbagai kebutuhan mendesak masyarakat lokal. 

Saat berada di sana, mereka menyaksikan langsung keterbatasan yang dialami penduduk setempat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, akses kesehatan, dan infrastruktur jalan.

Kondisi pendidikan di Dusun Bahonglangi sangat memprihatinkan. 

"Sekolah yang ada di dusun tersebut tidak memiliki fasilitas yang memadai, dan tenaga pengajar pun sering kali kurang. Hal ini membuat anak-anak di dusun tersebut kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak," tambahnya.

Selain itu, akses jalan yang sulit juga menjadi kendala dalam menjangkau layanan kesehatan. 

Masyarakat yang memerlukan bantuan medis harus menempuh perjalanan jauh, sering kali dengan risiko keselamatan yang tinggi.

Penyerahan buku secara simbolis (Foto: Dok. Istimewa)
Mayoritas penduduk Dusun Bahonglangi bermata pencaharian sebagai penyadap getah pinus, petani, pencari madu, dan pembuat gula aren. 

Meskipun mereka memiliki beragam sumber pendapatan, namun ketergantungan mereka pada cuaca dan hasil alam yang tidak menentu membuat kehidupan mereka sangat rentan. 

Penyadapan getah pinus menjadi sumber penghasilan utama, tetapi hasilnya sering kali tidak dapat diandalkan.

Rawallangi Adventure bertekad untuk membantu masyarakat Dusun Bahonglangi dengan cara memberdayakan mereka. 

Salah satu langkah awal yang diambil adalah melakukan kegiatan volunteer yang melibatkan anggota komunitas untuk berkontribusi secara langsung. 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara anggota komunitas dan penduduk lokal.

Sejak kunjungan pertama mereka, Rawallangi Adventure telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif untuk membantu masyarakat Dusun Bahonglangi. Salah satu program yang paling berhasil adalah pelatihan keterampilan. 

Anggota komunitas memberikan pelatihan kepada penduduk lokal tentang cara mengelola hasil alam secara berkelanjutan, seperti teknik penyadapan getah pinus yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, mereka juga berusaha untuk meningkatkan akses pendidikan dengan membantu menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik. 

Komunitas ini bekerja sama dengan para guru dan relawan untuk mendirikan kelas-kelas sementara yang memungkinkan anak-anak di dusun tersebut mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 

Mereka juga mengadakan kegiatan penyuluhan untuk orang tua guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.

Meskipun Rawallangi Adventure telah melakukan banyak hal untuk membantu masyarakat Dusun Bahonglangi, tantangan yang dihadapi masih cukup besar. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya perhatian dari pemerintah. 

"Masyarakat setempat berharap agar pemerintah dapat melirik kondisi mereka dan memberikan dukungan nyata untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik di dusun tersebut," jelasnya. 

Masyarakat Bahonglangi menginginkan agar pemerintah dapat memberikan uluran tangan, tidak hanya dalam bentuk bantuan finansial, tetapi juga dalam bentuk program pembangunan yang berkelanjutan. 

Mereka berharap agar akses jalan diperbaiki, sehingga memudahkan mereka untuk mengangkut hasil pertanian dan mendapatkan layanan kesehatan.

Sebagai komunitas pecinta alam, Rawallangi Adventure percaya bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah (NGO) sangat penting untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. 

Mereka terus berupaya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa inisiatif yang mereka jalankan dapat memberikan dampak yang lebih luas.

Dalam beberapa tahun ke depan, Rawallangi Adventure berencana untuk memperluas program-program mereka ke dusun-dusun lain yang juga membutuhkan perhatian. 

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, mereka berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang lebih luas. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rawallangi Adventure, Bukti Pemberdayaan Komunitas Pecinta Alam di Dusun Bahonglangi
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }