 |
| Rudi S Gani bersama dengan Istri beberapa waktu lalu sebelum insiden penembakan (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Setelah melakukan proses penyelidikan hampir 10 hari. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersama Kepolisian Resort Bone menyebut ada kemungkinan pelaku melibatkan orang dekat.
Bahkan, polisi mengklaim pelaku masih ada berkeliaran di sekitar lokasi alias belum kabur meninggalkan kampung di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan.
Kepada awak media, dia menyebutkan bahwa timnya masih terus melakukan upaya pengungkapan kasus sekitaran lokasi penembakan.
"Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap. Karena saya yakin pelaku masih berada di sekitar situ-situ saja," ungkapnya.
Dirinya memastikan bahwa semua saksi yang berada di TKP saat kejadian akan dimintai keterangan.
"Kami akan memeriksa saksi yang berada di TKP pada saat kejadian," tutupnya.
Sementara itu pada Senin (06/01/25). Hj Maryam (45) yang merupakan istri dari almarhum Rudi S Gani mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan didampingi sejumlah pengacara.
Diantaranya, Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman. Ia mengatakan, bahwa ada sejumlah bukti ancaman yang diterima Maryam maupun Rudi S Gani sebelum kejadian.
"Kami membawa istri dari korban Rudi S Gani untuk menyerahkan sejumlah bukti. Ada percakapan melalui WhatsApp, di ponsel korban maupun istrinya. Kemudian ada bukti ancaman pesan di Hp korban," ungkapnya kepada awak media.
Pihak keluarga korban Rudi S Gani mencurigai sejumlah orang. Semua yang telah melayangkan ancaman kepadanya.
"Termasuk ada juga melalui status di facebook," tutupnya. (*)
