Iklan

Sosok Yuli Lurah Pallette Terdakwa Kasus Netralitas ASN di Pilkada yang Kembali Viral Usai Dituding Cabut Bantuan Raskin Gegara Beda Pilihan

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Desember 18, 2024 | 9:02 PM WIB Last Updated 2024-12-18T14:06:37Z

Asri Yuliani, SH., MH lurah Pallette, Kabupaten Bone yang disorot usai dituding cabut bantuan Raskin warga gegara beda pilihan (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sosok Yuli yang menjabat sebagai Lurah Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali ramai diperbincangkan.

Wanita dengan nama lengkap, Asri Yuliani, SH., MH. Itu berstatus sebagai terdakwa setelah memutuskan banding atas putusan Pengadilan Negeri Watampone dengan hukuman percobaan penjara tiga bulan.

Ia terseret dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN pada tahapan kampanye Pilkada Bone 2024 lalu. Belum selesai perkaranya, Yuli kembali jadi sorotan.

Sekitar 20 KK warganya di Kelurahan Pallette bersatu memprotes pemberhentian mereka sebagai penerima bantuan raskin dengan alasan beda pilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone.

Buntut kekecewaan itu, Hanu sebagai warga Pallette secara khusus datang ke Kota Watampone untuk bertemu dengan awak media. Ia menyampaikan isi curhatannya. 

Mereka tidak terima dengan keputusan lurah yang memberhentikan dirinya bersama warga lain sebagai penerima beras raskin hanya karena berbeda pilihan.

"Pak Hanu kemarin memang diutus oleh warga di sini untuk menyampaikan protes. Kami tidak terima dengan keputusan tersebut, lurah tidak boleh bertindak semena-mena terhadap rakyat," ungkap salah seorang warga kepada tim timurkotacom, Rabu (18/12/24) malam.

Anggota DPRD Bone Turun Tangan 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone dari Partai PKB, Muksin, S.Sos., MM menegaskan akan melakukan penelusuran terkait dengan adanya warga yang mengaku dicoret sebagai penerima raskin efek beda pilihan pada Pilkada 2024 lalu. 

Legislator yang berasal dari Dapil I ini mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk turun melakukan penelusuran. Mengingat kata dia perkara bantuan merupakan hal yang sangat urgen karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

"Perlu diklarifikasi dan ditelusuri karena kalau itu betul akan sangat merugikan masyarakat. Apalagi jika mereka secara perekonomian sangat layak mendapatkan bantuan, justru tidak dapat atau diberhentikan," ungkap Anggota Komisi IV DPRD Bone ini. 

Protes Perwakilan Warga 

Sejumlah warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan melayangkan protes setelah bantuan beras raskin mereka diduga dialihkan lurahnya ke warga lain. 

Ironisnya, warga pengganti penerima bantuan justru memiliki perekonomian lebih mapan. Bahkan salah seorang warga diketahui bernama, Rustan memiliki mobil truk. 

Namun karena dianggap satu dukungan dengan lurah hingga akhirnya dia yang ditunjuk sebagai penerima baru menggantikan Hanu dan 19 warga lain.

"Itu merupakan salah seorang penerima baru. Padahal kalau dilihat dari segi perekonomian sudah mapan, bahkan punya mobil truk," ungkap Hanu.

Hanu bersama warga lain berharap agar pihak Dinas Sosial turun menindaklanjuti adanya tindakan yang diambil lurah.

"Kami dan warga selalu diedukasi bahwa bantuan itu dari pemerintah pusat. Katanya tidak ada kewenangan lurah hentikan bantuan. Padahal ini ada buktinya lurah yang intervensi langsung," ungkapnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kaget setelah tiba-tiba namanya dicoret sebagai penerima bantuan Beras untuk Kelurga Miskin (Raskin).

Salah seorang warga bernama, Hanu kepada awak media mengatakan, bahwa namanya tiba-tiba dicoret oleh kepala lingkungan yang diduga kuat atas persetujuan pemerintah kelurahan.

"Selain saya ada sekitar 20 penerima raskin yang dicoret namanya setelah Pilkada. Ada yang memberitahu bahwa kami berbeda pilihan dengan pihak lurah," ungkapnya. 

Hanu mengatakan, dirinya sempat mendapat instruksi dari Lurah Pallette, Yuli yang berisikan perintah untuk memilih kandidat tertentu.

"Memang ibu lurah yang pernah menyampaikan bahwa ketika tidak memilih kandidat yang ia dukung maka konsekuensinya dicoret sebagai penerima bantuan," ungkap Hanu.

20 warga yang harus gigit jari akibat bantuan miliknya dihentikan berasal dari tiga lingkungan. 

Lurah Pallette, Yuli yang dikonfirmasi timurkota.com tak berhasil. Tim timurkota.com akan terus mencoba melakukan klarifikasi untuk mendapatkan jawaban dari lurah.  (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sosok Yuli Lurah Pallette Terdakwa Kasus Netralitas ASN di Pilkada yang Kembali Viral Usai Dituding Cabut Bantuan Raskin Gegara Beda Pilihan
« Prev Next »

Iklan KPU Wajo

Iklan KPU Wajo

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }