Penulis: Tim timurkota.com Editor: Herman Kurniawan |
Dua wanit jadi kurir sabu diringkus petugas bandara (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, TARAKAN- Peredaran sabu yang diduga dikendalikan pelaku dari dalam lapas kembali terungkap.
Kali ini, empat orang kurir sabu dirungkus
Petugas Bandar Udara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara setelah ditemukan membawa paket sabut yang disimpan di pahanya.
Ke empat pelaku yang diringkus diantaranya, Muhammad Najib, Cahyono, Nurhasanah, dan Priliyana.
Para pelaku tersebut mengakui mendapat upah Rp20 juta jika barang yang diantar sampai di Kota Makassar.
Proses penangkapan terhadap para pelaku bermula dari kecurigaan petugas terhadap gerak gerik calon penumpang dengan tujuan Makassar.
Kepala Badan Layanan Umum Kantor UPBU Juwara Tarakan, Bambang Hartato kepada awak media sebagaimana dikutip timurkota.com mengatakan, ke empat pelaku yang diamankan merupakan rute Tarakan Makassar.
"Pada Sabtu 11 Mei 2024 pukul 09.00 Wita, pihak avsec mendapati empat orang penumpang pesawat Super Air Jet IU 534 rute penerbangan Tarakan-Makassar, membawa barang mencurigakan yang diketahui jenis sabu," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/05/24).
Jumlah barang bukti diamankan di dalam penguasaan pelaku yakni sekitar 4 kilogram.
Diketahui empat orang pelaku pembawa sabu berada di Kota Tarakan sejak hari Minggu tanggal 5 Mei 2024, menginap berpindah-pindah hotel antara lain Hotel SwissBell, Hotel Galaxy, Hotel Grand Citra, Hotel Paradise dan Hotel Diamond.
Empat orang tersebut dari Jakarta berangkat ke Kota Tarakan hari Minggu tanggal 5 Mei 2024 dengan menggunakan pesawat Citilink atas perintah rekannya, Jeri (penghuni Lapas Cipinang) melalui handphone dengan tujuan mengambil barang sabu-sabu di Tarakan untuk dibawa ke Makassar.
Setibanya di Kota Tarakan, Cahyono mendapat kontak nomor WhatsApp dari seorang pria bernama Mr. Brom dari Jeri. Selanjutnya Mr Brom mengendalikan kegiatan Cahyono selama di Kota Tarakan.