Iklan

Dugaan Permainan Agen PKH di Bontocani Bertambah, Kasus Sama Ditemukan di Erecinnong

tim redaksi timurkotacom
Rabu, Januari 10, 2024 | 7:03 PM WIB Last Updated 2024-01-12T00:15:36Z

Penulis: Muis
Editor: Herman Kurniawan

Ilustrasi program PKH diduga dimainkan di Kecamatan Bontocani (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Pasca beredarnya pemberitaan media terkait adanya oknum agen PKH di Desa Bulu Sirua yang diduga mengambil hak masyarakat, kasus hampir serupa ditemukan.

Kasus ini datangnya dari Desa Erecinnong, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone. Akibatnya beberapa warga di desa itu juga mengeluh tapi takut untuk melapor.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa kejadian ini juga sudah berlangsung lama.

"Ini sudah lama dan sudah saya laporkan ke JPKP Kabupaten Bone tapi tidak ada hukuman apa-apa" ungkap warga tersebut.

Kemudian, ia mengatakan berdasarkan regulasi yang ada, seharusnya agen sudah tidak diberlakukan.

"Saya liat di info PKH, tidak diberlakukan mi agen tapi kenapa sampai sekarang masih berlaku disini saya liat" Lanjut warga itu.

Selain itu, Warga lain dengan inisial H menjelaskan bahwa penyaluran bantuan PKH ini awalnya percayakan ke MI selaku aparat desa yang menjabat sebagai kaur keuangan.

"Tapi sekarang yang kasi terima orang adalah asistennya yang bernama Darma" Imbuhnya sebagaimana yang dikutip timurkota.com

Lanjut, dirinya mengatakan tidak menutup kemungkinan kejadian ini yang memperkaya agen tersebut.

"Sekali penarikan, dia potong Rp50 ribu dan jika dikalikan dengan 100 Kartu Keluarga maka pasti akan mendapat banyak" lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengemukakan warga susah untuk menuntut dikarenakan sebelumnya aparat desa tersebut sudah membuat surat kuasa dan warga disuruh untuk bertanda tangan.

"Jadi saat warga tidak bisa menuntut karena sudah semua bertanda tangan di surat kuasa tersebut dan itulah yang dijadikan pegangan oleh aparat desa tersebut" katanya.

"Disisi lain, warga takut melapor juga karena kalau melapor nanti tidak dikasimi lagi bantuan" tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Bulu Sirua, Kecamatan Bontocani mengeluhkan ada oknum tertentu yang diduga menyalahgunaan bantuan warga saat pencairan.

Beberapa warga di desa tersebut sudah tidak lagi menerima bantuan padahal namanya terdaftar sebagai penerima.

Salah seorang warga, M menyampaikan bahwa dirinya menduga kuat adanya permainan yang dilakukan oleh oknum pendamping.

"Beberapa kali memang cair tapi setelah itu sudah tidak cair lagi" ungkapnya.

Ia melanjutkan, semua yang terdaftar namanya sebagai penerima seharusnya diberikan kartu ATM. 

Hanya saja, beberapa dari warga mengaku kartunya dipegang oknum berinisial EC yang diduga orang kepercayaan dari pendamping PKH.

"Kartuku di pegang oleh pendamping itu tapi tidak pernah na nakasikka. Selain itu, sudah beberapa kalimi ini pencairan. Namun setelah saya tanyakan katanya belum cair padahal tetangga ku sesama penerima sudah cairmi" lanjutnya sebagaimana yang dikutip tim timurkota.com

Bahkan parahnya lagi, beberapa warga kartunya sudah expired tanpa sepengetahuan mereka.

"Beberapa warga baru mengetahui kalau kartunya sudah expired setelah datang ke kantor bank mandiri cabang Bone" tutupnya.

Sementara itu, seorang warga dengan inisial J menyampaikan bahwa dirinya telah menelusuri kejadian ini.

"Menurut informasi yang saya dapat, bantuan yang berupa uang tunai tersebut tidak diberikan kepada yang berhak karena diambil oleh oknum pendamping di desa" tuturnya.

Kemudian, dirinya menjelaskan bulan 11/2023 lalu adalah pencairan bantuan. Akan tetapi, dirinya tak dapat sepeserpun.

"Seenaknya na permainkan warga kalau begini karena mengambil hak orang," tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dugaan Permainan Agen PKH di Bontocani Bertambah, Kasus Sama Ditemukan di Erecinnong

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }