 |
| Mahasiswa IAIN Bone menggelar unjuk rasa (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Lembaga kemahasiswaan UKK/UKM dan ormawa IAIN Bone melakukan aksi demonstrasi di depan rektorat kampus IAIN Bone akibat keresahan yang dirasakan seluruh civitas akademik IAIN Bone pada Selasa (14/11/2023).
KBM IAIN Bone melakukan gerakan satu padu sebagai bentuk evaluasi rektor iain bone yang seharusnya memperhatikan kinerja dari segala lini sektor pada birokrasi tekhusus pada bidang perencanaan maupun keuangan yang dianggap banyak pemborosan anggaran yang tidak tepat sasaran.
Ketua sema IAIN Bone, Aswar mengatakan bahwa pada awal aksi yang kami lakukan tidak ada yang bersedia bertanggung jawab dalam artian bertanda-tangan untuk menerima aspirasi.
"Tidak ada yang bersedia menerima dan bertanggung jawab atas aspirasi kami sehingga kami langsung saja memberikan pertanyaan kepada Dr Hasbi Siddik S.Ag., M.Pd.I (Warek 2) yang membidangi pengelolaan anggaran kampus IAIN bone" ungkap Aswar.
Dalam aksi tersebut, membawa nama keluarga besar mahasiswa yang mempertanyakan beberapa anggaran yang tidak jelas arahnya kemana.
Kemudian ada pula anggaran kampus yang bahkan satu program hampir mencapai miliaran, namun hasilnya tidak ada untuk institusi.
"Seluruh lembaga iain bone meminta agar rektor memperbaiki tatanan birokrasi, dan meminta rektor iain bone jeli dalam melihat pengusulan anggaran program kerja pada bidang perencanaan dan mampu jei melihat anggaran yang di kelola oleh keuangan" Lanjut Aswar.
Penerima aspirasi, Dr. Hasbi Siddik S.Ag., M.Pd.I selalu wakil rektor dua IAIN Bone mengatakan bahwa dia Anggaran yang hampir satu miliar itu dialihkan untuk menggaji dosen luar biasa dan pegawai honorer.
"Persoalan anggaran yang hampir satu miliar itu dialihkan untuk gaji dosen luar biasa, pegawai honorer dan lain-lain. Kemudian, PNBP yang ditargetkan sebanyak 24 miliar tidak tercapai makanya ada banyak peralihan anggaran" ungkap wakil rektor dua IAIN Bone tersebut.
Dari pernyataan warek dua tersebut, ketua dema IAIN Bone Muh.Alvian Amal membantah dengan mengatakan hasil kajian yang mereka temukan itu sudah jelas.
"hasil dari kajian kami pak itu sudah jelas bahwa untuk gaji dan kebutuhan lainnya itu sudah ada anggaran tersendiri nya" tutur Alvian amal.
Kemudian, dari beberapa pertanyaan anggaran yang tidak tepat sasaran di institusi, ketua dema IAIN bone memberikan kesimpulan bahwa bidang perencanaan menggampangkan untuk merubah atau mengalihkan anggaran yang sudah ditetapkan sesuai yang ada pada Rencana Kerja Anggaran Kementrian Negara/Lembaga (RKAKL) IAIN Bone.
"Bidang perencanaan IAIN Bone terlalu menggampangkan untuk merubah dan mengalihkan anggaran yang sudah ditetapkan sesuai dengan RKAKL IAIN Bone" lanjut Alvian amal.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa aksi tersebut tidak ada pimpinan yang berani bertanggung jawab dalam menerima aspirasi mahasiswa IAIN Bone.
"Tidak ada pimpinan kampus yang berani bertanggung jawab dalam aksi kami" tutup Alvian amal.
