Iklan

Ungkap Pelaku Pembunuhan IRT di Bone, Polisi Periksa Anak Korban dan Sejumlah Saksi

tim redaksi timurkotacom
Sabtu, November 11, 2023 | 8:23 AM WIB Last Updated 2023-11-11T01:31:30Z

reporter                    editor
muis pamungkas  | herman kurniawan

Mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit untuk kepentingan visum (Foto: Dok. Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BONE- Sejumlah saksi mulai dimintai keterangan terkait dengan aksi pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) warga Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) .

Tim Polres Bone yang turun bersama dengan Polsek Tanete Riattang telah memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan. 

Saksi kunci yang juga anak korban, Edar Alias Kendor ikut dimintai keterangan oleh polisi. Pasalnya, ia mengaku berpapasan dan bahkan sempat ikut dikejar pelaku. 

Menurutnya, saat masuk ke dalam rumah orang tuanya. Ia bertemu dengan pelaku yang baru saja usai melancarkan aksinya. 

Dirinya juga sempat dikejar pelaku. Namun, ia selamat lantaran pelaku terjatuh setelah kakinya tersandung di kardus.

"Saya juga dikejar pelaku, tapi di dalam rumah dia tidak tahu ada pintu baku tembus ke samping. Pas saya lompat di atas kardus, dia jatuh setelah itu saya lari keluar rumah,"terangnya. 

Setelah lari keluar rumah, pelaku langsung bergegas ke sepeda motornya dan berhasil melarikan diri meski motornya sempat tak bisa stater.

Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman dan pemeriksaan saksi. 

"Masih proses penyelidikan. Anggota sementara melaksanakan langkah-langkah untuk mengungkap kasus," terangnya.

Sebelumnya, salah seorang saksi pekerja proyek jalan mengaku sempat melihat pelaku berjumlah satu orang lari keluar dari rumah korban sesaat setelah kejadian. 

Menurutnya, pelaku mengendarai sepeda motor matik. Sebelum bergegas meninggalkan lokasi, pelaku sempat mengacungkap parang ke atas yang masih penuh dengan darah. 

"Pelaku mengendari sepeda motor, setelah kejadian dia langsung kabur, sempat mengacungkan parang," terangnya sembari meminta identitasnya dirahasiakan. 

Menurutnya, ciri-ciri pelaku memiliki badan yang agak gemuk. Saat melancarkan aksinya, pelaku mengenakan jaket.

"Dia memakai jaket," terangnya. 

Dia menyebut, pelaku kemungkinan punya niat jahat sebelum datang ke lokasi. 

Pasalnya sepeda motor yang dikendarai diparkir di tempat strategis untuk kabur. 
 
"Motornya diparkir bukan tepat di depan kios milik korban," tambahnya.

Pihak kepolisian perlahan mulai mengungkap kasus dugaan pembunuhan menewaskan korban Hj Dahliah (54) di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita. 

Pasca kejadian banyak informasi berkembang terkait dengan motif dan pelaku pembunuhan. Namun pihak kepolisian Resort Bone membantah. 

Mereka menyebut bahwa pelaku dalam kasus ini masih berstatus penyelidikan. Pihak Polres Bone juga menyebut bahwa belum ada pelaku yang ditangkap. 

"Yang benar kasus ini sementara ditangani. Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada pelaku diamankan," tukas Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH.

Sementara itu dalam wawancara dilakukan media tim timurkota.com, anak korban, Edar Alias Kendor mengatakan dirinya sempat berpasan dengan pelaku saat hendak masuk ambil air di rumahnya.

"Saya juga sempat mau diserang. Namun pelaku tersangkut, makanya saya berhasil meloloskan diri. Ciri-cirinya, rambut pendek, mengendarai sepeda motor Smash warna hitam," tukasnya.

Ia melanjutkan, setelah pelaku lari keluar. Dia mendengar suara mencurigakan di bagian belakang rumahnya. Ia kemudian langsung masuk ke dalam dan menemukan ibu kandungnya telah tewas. 

"Pas saya dengar itu suara saya langsung berteriak, bilang mamaku meninggal. Setelah saya mendekat kondisinya sudah tersungkur," terangnya. 

Kepolisian Resort Bone masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pembunuhan di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, pada Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) ditemukan meninggal dunia dengan luka tebasan parang pada bagian leher serta luka di bagian tubuhnya di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/11/23).

Berdasarkan informasi yang dihimpun korban seharian menjual barang campuran di rumahnya didatangi Orang Tak Dikenal (OTK) kemudian diserang hingga tewas.

"Infonya seperti itu pak, korban meninggal dunia diparangi,"tukas seorang warga.

Peristiwa ini membuat warga disekitar lokasi geger. Mereka kemudian mengerumuni lokasi hingga mengakibatkan macet di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.

Saat ini pihak kepolisian resort Bone sementara melakukan olah TKP. Info sementara selain korban meninggal dunia ada beberapa barang berharga seperti emas diambil pelaku.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ungkap Pelaku Pembunuhan IRT di Bone, Polisi Periksa Anak Korban dan Sejumlah Saksi

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }