Suasana rumah sakit Hapsah Bone saat pegawai mundur berjamaah (Foto: Dok. PSM Makassar) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Sorotan tertuju pada pihak pimpinan Rumah Sakit Hapsah Bone setelah 10 orang pegawai melakukan protes lantaran gaji mereka tak dibayarkan.
Tunggakan gaji pegawai bahkan ada mencapai 10 bulan. Para pegawai yang hilang kesabaran kemudian melancarkan protes ke pimpinan rumah sakit pada Kamis (03/07/23).
Bukan hanya protes, para tenaga kesehatan tersebut memilih mengundur secara berjamaah lantaran mengaku telah mengabdi selama satu tahun.
"Diperkirakan 10 bulan gaji kami belum dibayarkan, kami butuh untuk makan dan lain-lain," sebut salah seorang pegawai yang resign tersebut, Didit.
Didit mengaku telah berunding beberapa kali dengan pihak Pimpinan RS Hapsah terkait permasalahan gaji tersebut.
Karena tak ada penyelesaian, pihaknya memilih keluar dan mendesak agar pimpinan segera membayar gaji.
"Bukan hanya nakes, cleaning service juga ditunggak gajinya. Kami minta diperhatikan karena itu merupakan hak dari masing-masing individu yang telah bekerja," tukasnya.
Pimpinan Rumah Sakit (RS) Hapsah Bone, dr Umar saat dikonfirmasi awak media memilih bungkam terkait tunggakan gaji tersebut.
Ia bahkan mengaku tak ada urusan dengan media. Menurutnya, permasalahan tersebut merupakan urusan internal.
"Saya tidak ada urusan dengan media. Silahkan ketemu humasnya saja," terangnya.
dr Umar menyebut tunggakan gaji tersebut tak rugikan masyarakat.
"Ini urusan internal tak ada masyarakat dirugikan," tukasnya.