Suasana saat pihak keluarga korban mendagangi RSUD Tenriawaru Bone, (Foto: Dok. Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE- Kasus tindak kekerasan seksual diduga dialami seorang siswi sebut saja namanya Melati 8 tahun (bukan nama sebenarnya) di salah satu desa di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dua terduga pelaku juga masih di bawah umur. Seorang diketahui bahkan merupakan siswa SMP.
Kemudian terduga pelaku lain merupan teman sebaya korban yang juga siswa SD.
Kasus terungkap setelah korban mengeluhkan rasa sakit dan mengalami pendarahan di bagian vitalnya.
Oleh kedua orang tuanya, korban kemudian dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone untuk mendapat perawatan medis pada Kamis (20/07/23) 21.00 Wita malam.
Menerima informasi adanya tindak kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur. Pihak UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bone turun tangan.
"Ini baru pengakuan dari korban, kami melakukan asesmen dan hasilnya diduga terjadi pelecehan berupa pencabulan dan pelecehan seksual. Namun ini masih dugaan sementara," tukas, Kepala UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bone, Agung Rachmadi
Agung melanjutkan, korban saat ini masih menjalani perawatan medis setelah mengeluhkan rasa sakit pada bagian vitalnya.
"Korban mengaku terjadi rasa sakit di alat vitalnya dan juga ada pendarahan hebat tadi malam pada visum awal. Buang air kecil jiga terasa pedis," sebutnya.
Saat ini, kata Agung, korban masih trauma dan disarankan untuk beristirahat.
"Saat ini kami fokus melakukan penjangkauan, asesmen, kemudian pendampingan psikolog, dan pengawalan secara resmi untuk melapor ke pihak kepolisian nantinya," tutup Agung.