 |
| (Foto: Dok. Tim timurkota.) |
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Jelang laga melawan Persikabo 1973, pemain PSM Makassar diwarning untuk tak mudah terprovokasi.
Kasus Erwin Gutawa yang terpancing gara-gara provokasi lawan tak boleh terulang.
Persikabo 1973 punya beberapa pemain asing dan lokal berpengalaman yang bisa saja menggunakan cara di luar tekhnis untuk memenangkan pertandingan.
Pada pertandingan melawan RANS Nusantara, Erwin Ramdani jadi tumbal. Mantan pemain Persib Bandung terprovokasi hingga memukul Samsul Arifin.
Padalah, dalam insiden itu Erwin sebetulnya yang dilanggar terlebih dahulu oleh pemain lawan.
Dalam keadaan terjatuh, tiba-tiba muncul Samsul Arifin menarik tangan Erwin seakan ingin memaksa kembali berdiri dan melanjutkan pertandingan.
Erwin kemudian memukul Samsul Arifin. Aksi itu terpantau oleh wasit hingga mengeluarkan kartu merah langsung ke Erwin.
Dari hasil sidang Komdis PSSI, Erwin Ramdani dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman berupa larangan bertanding sebanyak tiga laga serta denda Rp10 juta.
"Berkaca dari pertandingan tersebut pemain PSM Makassar harus jaga diri. Berintak di luar kontrol sama halnya membuat klub dan pemain sendiri rugi," ungkap penggemar PSM Makassar, Abd Faisal.
Mahaswas Fakultas Olahraga UNM Makassar ini mengatakan, paling penting dalam laga besok, wasit mesti netral.
Insiden melibatkan pemain, official hingga pelatih tak lepas dari keputusan wasit yang tak sesuai dengan standar dan aturan berlaku.
"Kita melihat hampir semua mengeluhkan kipemimpinan wasit. Bahkan paling keras melayangkan protes adalah pelatih asing, kenapa? Karena mereka faham betul aturan dan regulasi perwasitan,"lanjutnya.
Pertandingan antara Persikabo 1973 melawan PSM Makassar akan langsungkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (14/07/23) Pukul 15.00 WIB.
