.png)
Wiwink-Daerah, Sabtu 11 Februari 04:40 WIB
 |
| Penyerahan bantuan Kemensos RI |
TIMURKOTA.COM, BONE- Belum lama ini seorang penyandang disabilitas, Tony (62) viral di media sosial lantaran tak dapat perhatian dari pemerintah.
Di tengah kondisinya yang tak sanggup berjalan. Tony tinggal di teras rumah kosong milik salah satu warga di jalan Jenderal Sudirman, Kota Watampone.
Setelah mendapat informasi terkait dengan Tony pihak Kementerian Sosial melalui Sentra Pangurangi Takalar Kemensos RI turun menyalurkan bantuan.
Bantuan tersebut diantar langsung, Pekerja Sosial Ahli Muda, Sentra pangurangi Takalar Kemensos RI, Andi Arwijaya.
Bantuan yang diberikan berupa peralatan tidur, kemudian untuk kursi roda elektrik akan menyusul pekan depan. Dari Relawan Berani Donor Darah sendiri menyalurkan bantuan berupa uang tunai.
"Setelah mendapat informasi, kami turun langsung ke lokasi bersama dengan beberapa relawan di Kabupaten Bone. Kami berterimakasih karena telah disampikan terkait adanya warga yang kurang mendapat perhatian," ungkapnya.
Ia berharap koordinasi dengan semua pihak akan terjaga, agar ke depan warga yang membutuhkan bantuan dapat tertangani dengan cepat.
"Kami dari Kemensos akan selalu ada untuk warga yang membutuhkan," kunci pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Pokja-pokja Lanjut Usia Sentra Pangurangi Takalar.
Saat menyerahakan bantuan, Andi Arwijaya didampingi Sulaeman yang menjabat sebagai Pekerja Sosial Ahli Pertama sekaligus Kordinator JFT Sentra Pangurangi Takalar serta, Muhajir Naba yang merupakan PendampingRehsos.
Sementara itu tim Kemenses RI didampingi, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bone, Andi Rahmatullah, bersama Pekerja sosial Bidang Rehabilitasi sosial Dinas Sosial Kabupaten Bone Hj. Andi suhrah dan Riswandi merupakan Pendamping Disabilitas Kabupaten Bone.
Sebelumnya diberitakan, Tony yang cacat seumur hidup, anak mantan guru SMA Negeri 1 Watampone bernama Abdullah Lihu yang pernah mengajar mata pelajaran Matematika dan terakhir mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SMA Kabupaten Masamba.
Menurut keterangan Tony (62) yang lahir di Makassar tahun 1960 kini menyandang disabilitas seumur hidup akibat kecelakaan yang menimpanya pada saat nonton di sirkuit balapan motor beberapa tahun yang lalu.
Dia katakan pula, setelah 10 tahun lalu dengan kondisi tak dabat berjalan tinggal di rumah saudara, kini Tony mendapat hidayah untuk ke masjid dengan memakai kursi roda.
Saat ini, ia tinggal di depan teras rumah kosong samping RPM Variasi Mobil di Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Bone.
"Saya berharap uluran tangan orang dermawan yang ingin membantunya dan semoga pemerintah dapat menjadi perhatian khususnya," tukas, Tony
.png "timurkota.com_official")
