Iklan

Marak Prostitusi Open BO Libatkan Pelajar di Bone, Aparat Diminta Tingkatkan Razia

timurkota.com_official
Sabtu, Februari 11, 2023 | 7:31 AM WIB Last Updated 2023-02-11T00:31:15Z

Wiwink-Hukum, Sabtu 11 Februari 04:40 WIB

Gambar ilustrasi pelajar terlibat prostitusi open BO

TIMURKOTA.COM, BONE- Aktivis Pemuda, Ali Yusran S.Sos, M.Si angkat bicara terkait dengan dugaan maraknya pelajar SMA sederajat yang nyambi jadi gadis wanita Open BO.


Menurutnya, harus ada upaya penindakan yang dilakukan pihak kepolisian. Anak kata dia harus diselamatkan karena mereka adalah korban.

"Inikan pasti ada yang mengajak dan bahkan memperkejakan. Ini oknumnya harus ditangkan dan diproses," tukasnya.

Selain itu, paling terpenting adalah peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak.

"Koordinasi antara orang tua dengan pihak sekolah sangat dibutuhkan. Karena bisa jadi selama ini orang tua menganggap anak ke sekolah dan ternyata tidak sampai, yang kemudian waktu itu digunakan untuk nongkrong di penginapan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur yang berstatus pelajar diduga marak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan pantauan timurkota.com, sejumlah pelajar SMA sederajat yang ditemukan nongkrong di penginapan sambil mengoperasikan ponsel dengan aplikasi MiChat.

"Di sini bisa, kalau mau sama pelajar bisa taripnya Rp500 ribu short time," ungkap salah seorang pemuda yang mendampingi tiga gadis yang masih mengenakan pakaian seragam olahraga salah satu SMA di Kota Watampone.

Pemuda berinisial, ENR mengaku sebagian pelanggan berasal dari kecamatan.

"Memang ada pelanggan khusus, biasa kalau datang tidak perlu lagi menggunakan aplikasi. Cukup berkomunikasi menggunakan WhatsApp," ungkap, ENR.

ENR mengaku terkadang mendapat pelanggan yang datang pada saat jam pulang sekolah.

"Yang selalu bersama dengan saya ada dua orang. Biasa kalau pelanggan memesan, saya biasa menjemput di sekolah kemudian boncengan tiga ke penginapan," ungkap saat ditemui di bilangan Jl dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Watampone.

ENR menyebut, selain pelajar pengguna aplikasi juga banyak dari kalangan mahasiswi. Namun dirinya mengaku belum pernah bekerja sama dengan mahasiswi dengan alasan aktivitas mereka lebih tertutup.

"Kalau mahasiswi bang, agak tertutup mereka biasanya bertransaksi sendiri-sendiri. Apalagi kalau ada pelanggan tetap, biasanya disewakan rumah," tutup pemuda sambil meminta identitasnya dirahasiakan. 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Marak Prostitusi Open BO Libatkan Pelajar di Bone, Aparat Diminta Tingkatkan Razia

Jangan lupa ikuti kami di


Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan