Wiwink-Bola, Selasa 25 Oktober 2022 06:36 WIB
Tim PSM Makassar merayakan kemenangan di AFC Cup Zona ASEAN beberapa waktu lalu
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- Manajemen PSM Makassar bisa dikata termasuk salah satu paling berani dalam melakukan proses transfer pemain baru.
Sesuai dengan ungkapan Pelatih kepala tim berjuluk Pasukan Ramang itu yang menerangkan bahwa, dalam melakukan perekrutan pemain pihaknya melihat kualitas dan potensi bukan nama besar.
Hal itu kembali dibuktikan Bernardo Tavares. Pelatih berkebangsaan Portugal ini sempat diragukan mampu memperbaiki posisi PSM Makassar di klasemen sementara.
Pasalnya, tak ada pemain bintang yang mereka miliki. Ia bahkan hanya memaksimalkan pemain yang tersisa setelah sebagian besar memilih untuk hengkang ke klub lain.
Nama-nama seperti, Hasim Kipuw, Ferdinan Sinaga, Ilham Udin Armain, Saldi, Sunanto Tan bahkan beberapa nama lain memilih meninggalkan PSM Makassar di saat tim nyaris saja terjerumus ke dalam jurang degradasi.
Deretan pemain asing, hanya Wiljan Pluim yang dipertahankan. Selebihnya disingkirkan. Masuknya Bernardo Tavares menjadi pelatih kepala makin membuat suporter resah.
Pasalnya pemain yang direkrut tak ada punya nama besar. Mayoritas pemain berasal dari Liga 1, bahkan nama-nama pemain masih asing terdengar di telinga pecinta bola nasional.
Selain pemain jebolan Liga 2, Bernardo juga mempromosikan pemain akademi PSM Makassar ke tim senior. Ada nama Ardiyansyah, Ibnul Mubarak, Muh Ralfi Asrul, Edgar Amping, Ricky Pratama, Muhammad Dzaki, hingga Victor Jonson.
Namun dari sekian perekrutan, ada dua yang paling memunculkan ke khawatiran di kalangan pecinta PSM Makassar. Sosok tersebut adalah Agung Mannan, meski telah berkiprah di sepak bola profesional sejak tahu 2017.
Namun namanya tidak begitu dikenal, bahkan putra kelahiran Pangkep itu hanya membela klub Liga 2 Persijap Jepara pada tahun 2021.
Pemain berusia 23 tahun itu memulai karir sepak bola bersama dengan Martapura FC di tahun 2017, kemudian dipinjamkan ke Persinga Ngawi, lalu kembali lagi hingga tahun 2020.
Pada tahun 2021, Agung Mannan pindah klub dan membela Persijap Jepara, pada tahun 2022 bergabung dengan PSM Makassar.
Untuk harga pasaran sendiri, Agung Mannan sebagai mana dilansir dari transfermarkt adalah Rp870 juta.
Kedua, Akbar Tanjung bergabung dengan skuad PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 setelah didatangkan dari PSIM Yogyakarta.
Sama halnya dengan Agung Mannan, pemain kelahiran Jakarta ini juga bukanlah nama tenar sebagai pemain di kasta tertinggi sepakbola Tanah Air.
Pemain berusia 29 tahun banyak menghabiskan karier sepakbola bergabung dengan klub Liga 2 Indonesia.
Musim lalu Akbar Tanjung menjadi pilar PSIM Yogyakarta meskipun gagal membawa Laskar Mataram promosi ke Liga 1 Indonesia.
Ditarik ke belakang tepatnya pada musim 2017 dan 2018 Akbar Tanjung memperkuat Cilegon United yang kini berganti nama menjadi RANS Nusantara FC.
Kemudian pada musim 2019 Akbar Tanjung direkrut Badak Lampung FC yang berlaga di Liga 1.
Musim berikutnya atau tahun 2020 meskipun Badak Lampung FC terdegradasi ke Liga 2, Akbar Tanjung memilih tetap bertahan.
Barulah di musim 2022 Akbar Tanjung direkrut PSM Makassar untuk mengisi slot gelandang.
Namun keputusan manajemen PSM Makassar kini berbuah manis. Agung Mannan dan Akbar Tanjung menjadi sosok pemain tak tergantikan bersama dengan Pasukan Ramang.
Hingga pekan ke-11 sebelum kompetisi dijeda. Keduanya telah menjadi kuatan di lini krusial PSM Makassar.