Wiwink-Bola, Senin 5 September 2022 21:30 WIB
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PSM Makassar menjadi satu-satunya tim yang mampu mempertahankan predikat tak terkalahkan hingga memasuki pekan ke-9 BRI Liga 1 2022.
Pasukan Ramang akan terus mencoba mempertahankan predikat tersebut dengan memenangkan setiap pertandingan yang dilalui.
Namun di tengah upaya tersebut ada hal yang berpotensi mengganggu konsentrasi tim. Banyaknya pemain absen menjadi kendala tersendiri bagi Laskar Ayam Jantan dari Timur.
Setelah Wiljan Pluim diganjar kartu merah. Ada beberapa nama terancam, termasuk tiga pemain Timnas U-19, yakni Muhammad Rafli Asrul, Edgar Amping, Ricky Pratama.
Selain itu ada Everton Nascimento yang mengalami cedera dan kemungkinan belum pulih sebelum berhadapan tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya.
Sementara itu, Abdul Rahman Sulaeman juga sudah dipastikan tak dapat merumput. Alasannya, mantan pemain Timnas Indonesia itu akan kembali mengikuti pemeriksaan secara intensif terkait perkembangan cederanya.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dalam waktu dekat akan melakukan sidang terkait dengan pelanggaran disiplin yang terjadi pada pekan ke-7 dan 8 BRI Liga 1 2023.
Pasukan Ramang kemungkinan akan mendapat hukuman denda berlipat akibat beberapa insiden yang terjadi dalam pertandingan melawan Persik Kediri.
Pertama mengenai nasib Wiljan Pluim.
Pemain berusia 33 tahun ini kemungkinan akan mendapat tambahan hukuman larangan bermain karena dianggap melakukan tindakan tak terpuji dengan melakukan umpatan di depan wasit usai diganjar kartu.
Wiljan Pluim bisa saja dikenakan pasal yang berbuah hukuman larangan bertanding selama dua pertandingan plus denda Rp10 juta. Namun itu semua tergantung dari hasil sidang.
Sementara itu hukuman lain adalah salah seorang oknum menyalahkan flare saat PSM Makassar menghadapi Persib Bandung di Stadion BJ Habibie pekan lalu.
Dari insiden tersebut besar kemungkinan PSM Makassar akan menerima denda paling banyak Rp50 juta.
Hukuman ketiga yang berpotensi diterima Pasukan Ramang adalah terlambat masuk ke lapangan saat pertandingan babak kedua dimulai.
Dalam waktu dekat Komisi Disiplin PSSI akan melaksanakan sidang terhadap dugaan beberapa pelanggaran yang terjadi pada pekan ke-7 dan 8 BRI Liga 1 2022.
"Kami tentunya akan segera melakukan sidang setelah menerima aduan dari perangkat pertandingan." Ujar perwakilan Komdis.
Ia melanjutkan, beberapa tindakan yang dianggap sepele namun berpotensi mendatangkan sanksi bagi tim dan pemain.
"Beberapa pelanggaran termasuk pelanggaran keras yang langsung kartu merah dapat tambahan hukuman. Begitu juga pemain yang mengintimidasi wasit," lanjut dia.
Pelanggaran lain adalah saat pemain dari klub terlambat memasuki lapangan baik jelang pertandingan maupun sehabis jedah babak pertama.
Adapun tujuan dari penerapan sanksi tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencegah pelanggaran keras antar pemain di lapangan.
Komdis mengklaim, hingga pekan ke-8 puluhan pelanggaran dengan berbagai jenis dan tingkatannya telah disidang.
Ada beberapa pemain dan official tim mendapat larangan terlibat dalam Liga 1 dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
"Termasuk ketika ada oknum Panpel yang masuk ke dalam lapangan. Itu juga termasuk pelanggaran," imbuhnya.
Menarik dinanti, akankah Persik Kediri mendapat hukuman lantaran ada oknum Panpel yang masuk ke lapangan dan berupaya memprovokasi pemain PSM Makassar sesaat setelah Wiljan Pluim menerima kartu merah.
Komdis juga menegaskan akan melakukan sidang tersendiri bagi wasit yang terbukti melakukan pelanggaran.
Jika PSSI jeli, maka wasit yang memimpin pertandingan antara PSM Makassar melawan Persik Kediri, Zeitman Pangaribuan asal DKI Jakarta akan menerima hukuman.
Ada beberapa keputusan kontroversialnya termasuk saat Rasyid Bakri dilanggar oleh bek lawan menggunakan dua kaki. Kedua, Rasyid Bakri ditekel dari belakang di kotak penalti.
Ketiga pelanggaran keras terhadap Yance Sayuri juga tidak ada tindakan dari wasit. Manajemen PSM Makassar dalam waktu dekat akan mengadukan buruknya kepemimpinan wasit.
Pelatih PSM Makassar Antisipasi Krisis Pemain
Pelatih PSM Makassar memiliki cara tersendiri dalam mengatasi kemungkinan krisis pemain jelang lawan Persebaya Surabaya.
Bernardo Tavares sengaja mengistirahatkan pemain untuk mencegah cedera yang berpotensi menambah permasalahan yang dialami.
Se pulang dari Kota Kediri, PSM Makassar langsung diistirahatkan beberapa hari. Mereka baru diminta berkumpul dan mengikuti latihan rutin pada selasa 6 September 2022.
Pemain akan memulai latihan minus empat hari jelang pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu 10 September 2022 mendatang.
"Pemain diliburkan sampai Selasa 6 September mendatang. Pelatih memutuskan mengistirahatkan pemain usai mengikuti pertandingan yang sangat padat," imbuh, MO PSM Makassar, Sulaeman Abdul Karim.