Wiwink-Bola, Sabtu 30 Juli 2022 04: 20 WIB
Calon Striker Baru PSM Makassar
TIMURKOTA.COM, MAKASSAR- PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan masa pendaftaran pemain hanya sampai 3 Agustus mendatang.
Semua klub peserta Liga 1 2022 diwajibkan untuk mendaftarkan skuadnya. Jika masih ada yang belum maka diminta untuk menunggu bursa transfer gelombang ke dua.
Dengan demikian masih ada waktu tiga hari bagi PSM Makassar untuk mendaftarkan dua orang pemain tambahan.
"Kita akan memaksimalkan waktu yang ada untuk mendaftarkan pemain. Memang masih ada dua kuota yang belum terisi," ungkap CEO PSM Makassar.
Dari dua kuota yang ada. Hampir dipastikan akan menjadi milik Donald Bissa serta satu lagi kemungkinan bakal diambil dari pemain akademi.
Pemain akademi yang belum terdaftar untuk saat ini tersisa dua orang. Muhammad Rafli Asrul yang berposisi sebagai gelandang, dan bek kiri, Edgar Amping.
- Pemain Naturalisasi Hampir Pasti Gabung
Pemain naturalisasi asal Pantai Gading, Donald Bissa sebentar lagi resmi memperkuat PSM Makassar untuk menghadapi Liga 1 2022.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, sesuai dengan usulan pelatih. Saat ini tahap perekrutan Donald sudah masuk pada tahap akhir.
"Mungkin di finishing. Sebentar lagi, kita tinggal lihat mudah-mudahan bisa gabung," ungkapnya.
Menurutnya, jika tak ada kendala maka, beberapa hari ke depan akan dipastikan bergabung dengan PSM Makassar.
"Dalam waktu dekat kita akan menambah slot. Mudah-mudahan bisa seperti keinginan pelatih," bebernya.
- Fokus Lawan Persija Jakarta
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares meminta pemainnya untuk melupakan kemenangan atas Bali United.
Ia meminta agar fokus recovery pasca melalui pertandingan berat. Banyak pemain mengalami kelehan dan terkapar di lapangan akibat benturan keras.
"Mengenai pertandingan selanjutnya, kami fokus pada recovery dulu. Harus terlebih dilakukan pemulihan," terang, Bernardo Tavares.
Pelatih asal Portugal itu melanjutkan, pemainnya kerap mendapat perawatan medis di lapangan. Lantaran wasit yang memimpin pertandingan dianggap kurang tegas dalam mengambil keputusan.
"Saya tak puas dengan kepemimpinan wasit. Banyak pelanggaran keras terhadap pemain kami yang semestinya diganjar kartu merah. Namun itu tak dilakukan wasit," ungkap dia.