Wiwink-Daerah, Sabtu 16 April 2022 13: 32 WIB
Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP saat melaksanakan operasi penyakit masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
TIMURKOTA.COM, BONE- Hingga memasuki puasa ke-14, Operasi Pekat gabungan TNI, Polri, dan Pemkab Bone yang menerjunkan Satpol PP dan Dishub masih terus gencar dilakukan.
Titik rawan terjadinya tindak kejahatan dan aktivitas penyakit masyarakat tetap jadi prioritas petugas. Dari serangkaian razia yang dilakukan, sedikitnya sudah ada 13 pasangan tak resmi terjaring razia.
Pasangan yang diduga mesum itu umumnya didapat petugas di indekost, serta beberapa penginapan di dalam Kota Watampone. Selain pasangan tak resmi, ada pula beberapa pemuda ditemukan tengah berpesta miras.
Kasatpol PP Kabupaten Bone, Andi Akbar melalui Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat dan Penyidik Satpol PP, Muhammad Irfan Nur mengatakan, pasangan yang terjaring razia tersebut didata lalu kemudian orang tuanya dihadirkan untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
"Pasangan yang terjaring razia tentunya ditindaki berupa dibuatkan surat pernyataan serta orang tua dihadirkan," tukasnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon ( Danyon ) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (16/04/22) membenarkan ada anggotanya diterjunkan dalam razia tersebut.
“Benar, demi menjaga Kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Bone, Batalyon C Pelopor melibatkan 6 personel untuk melaksanakan patroli gabungan, dan itu sesuai surat permintaan dari Kasatpol PP Kabupaten Bone," ungkap Nur Ichsan.
Rekasi beragam kemudian datang dari kalangan netizen terkait dengan razia tersebut. Ada bahkan meminta agar razia tidak hanya wisma.
"Saya dukung pak tapi yang hotel berbintang juga. Kasihan kalau hanya wisma dirazia, sementara yang di hotel aman-aman saja," tulis seorang netizen.
Netizen lain menanggapi dengan santai. Ia menilai pasangan tersebut hanya singgah untuk sekadar sahur di dalam kamar.
"Mau sahur enak itu pak, jangan diganggu," tulisnya.