Wiwink-Hukum, Senin 25 April 2022 15: 07 WIB
Foto razia pasangan mesum di hotel (foto: ilustrasi)
TIMURKOTA.COM, BONE- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bone bersama TNI dan Polri telah menjaring sedikitnya 64 orang yang terlibat dalam aksi penyakit masyarakat selama bulan ramadan.
Dari 64 orang, 35 diantaranya merupakan pelaku tindak asusila. Selebihnya pelaku tawuran, petasan, miras dan isap lem. Semua pelaku yang terjaring razia diberi pembinaan, bahkan yang memiliki pasangan resmi diserahkan proses pidananya ke Polres Bone.
Kasatpol PP Bone, Andi Akbar SPd MPd mengatakan, dari sekian banyak orang diamankan. Menjadi bukti bahwa, operasi pekat memang sangat penting dalam rangka menjaga keamanan dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dalam beribadah.
"Apa yang dilakukan anggota merupakan bikti bahwa PAM ini sangat diperlukan. Jadi harapan saya, setiap bulan ramadan selalu ada dan langsung bertugas di lapangan," imbuhnya, Minggu (24/04/22) malam.
Hal itu ditegaskan Andi Akbar, pasalnya di awal ramadan. Sempat terjadi penarikan pasukan lantaran terkendala anggaran. Menurutnya, ke depan hal-hal seperti tidak boleh lagi terjadi.
"Kita sudah lihat buktinya, bagaimana jika tidak ada patroli. Bisa jadi tawuran antar kelompok terjadi dimana-mana. Kita berharap untuk saling memahami bahwa razia dan patroli ini memang sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Andi Akbar juga menjelaskan, bahwa berbagai tantangan ditemukan anggotanya ketika melakukan razia. Mulai dari pasangan pria yang kabur lompat ke laut.
Ada pula pasangan, prianya sudah menyewa gadis Open BO. Namun saat masuk ke dalam kamar hotel langsung disergap petugas.